REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dewan Pakar Tim Nasional Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Timnas AMIN) menyoroti rencana pembangunan tanggul laut raksasa (giant sea wall), yang didorong oleh Menteri Pertahanan sekaligus calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto.
Anggota Dewan Pakar Timnas AMIN Ahmad Nur Hidayat di Jakarta, Jumat (12/1/2024), mengatakan proyek tersebut bisa berdampak pada ekosistem laut dan pelestarian lingkungan.
"(Anggaran) Rp 930 triliun sepanjang Pantai Pantura itu akan dibangun yang namanya giant sea wall. Menurut kami ini proyek yang mengada-ada," kata Ahmad Nur Hidayat.
Ia menilai dari sudut pandang akademis, janji pembangunan tanggul laut raksasa tidak realistis, baik dari sisi pendanaan maupun realisasinya.
Menurut dia, dalam menerapkan sebuah kebijakan pembangunan, seharusnya sosok pemimpin menempatkan prinsip pelestarian lingkungan sebagai faktor yang utama.
"Maka faktor lingkungan adalah hal yang harus kita perhatikan utama. Apalagi akhir-akhir ini kita punya masalah persoalan bagaimana perubahan iklim itu terjadi. Karena kita kemarin tidak atau abai melakukan pendekatan yang komprehensif dengan lingkungan," ujarnya.
KPU RI telah menetapkan peserta Pemilu Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2024, yakni pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar nomor urut 1, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka nomor urut 2, dan Ganjar Pranowo-Mahfud Md. nomor urut 3.
KPU juga telah menetapkan masa kampanye mulai 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024, kemudian jadwal pemungutan suara pada tanggal 14 Februari 2024.