REPUBLIKA.CO.ID, KABUPATEN MALANG -- Simpatisan capres-cawapres nomor urut 3 Ganjar Pranowo dan Mahfud MD, Ganjar Creasi tiada hentinya bergerak dan berdampak kepada warga akar rumput. Demi meringankan beban ekonomi, bazar sembako murah pun dilakukan.
Seperti dikutip dari Antara, Selasa (16/1/2024), Ganjar Creasi merupakan simpatisan alumni muda dari Universitas Brawijaya (UB), Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), dan Universitas Airlangga (Unair).
Perwakilan Koordinator Wilayah Ganjar Creasi Jawa Timur Sutriyadi mengungkapkan bazar murah merupakan sebuah kegiatan yang hadir atas kegelisahan warga.
Bazar sembako murah digelar di Rest Area Lumba-Lumba, Desa Talok, Kecamatan Turen, Kabupaten Malang, Jawa Timur.
"Pada kesempatan kali ini ada beberapa komoditas yang kita jual yaitu ada minyak goreng, kemudian ada gula, teh, ada juga kecap (manis), dan juga mi instan ya itu kalau di pasaran masyarakat harus membelinya dengan harga Rp 35 ribu-Rp 40 ribuan, tapi kita jual di sini dengan harga Rp 5.000 rupiah pada masyarakat," ucap Sutriyadi.
Diakui Sutriyadi, kegiatan ini pun menjadi langkah taktis Ganjar Creasi untuk mengakselerasi pertumbuhan ekonomi masyarakat dengan menyediakan kebutuhan pokok dengan harga terjangkau.
Ganjar Creasi juga memperkenalkan produk-produk camilan kripik hasil UMKM pertanian setempat yang terbuat dari pisang, salak, nangka, dan singkong. Renyahnya kripik dibalut cita rasa manis hingga asin membuat masyarakat ketagihan untuk terus menjajalnya.
Menurut Sutriyadi, bazar murah ini terinspirasi dari komitmen Ganjar-Mahfud yang bakal menjamin bahan kebutuhan pangan aman dengan harga terjangkau guna mempercepat kedaulatan pangan mulai dari hulu produksi sampai ke hilir.
"Untuk bazar murah ini sendiri kan sebenarnya dalam program bapak Ganjar dan Bapak Mahfud MD, di salah satu program nya itu kan dengan KTP Sakti itu bisa memudahkan masyarakat mendapatkan akselerasi sembako murah," tutup dia.
Eni Farida (46) warga Desa Telok begitu bahagia saat mengikuti kegiatan bazar murah yang digagas Ganjar Creasi.
Berkat hal itu, kini wanita yang berprofesi sebagai buruh tersebut bisa sedikit bernapas lega dan mengirit pengeluaran keluarga untuk berbelanja bahan pokok.
"Sangat menyenangkan, ya bersyukur ada bantuan harga murah soalnya kalau dilihat sekarang ini harga sembako terutama sangat melonjak tinggi. (Kalau belanja di pasaran) bisa lebih dari Rp 30 ribu, tetapi di sini cuma Rp 5.000," kata Eni.