REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebanyak 280 juta orang naik TransJakarta pada 2023. Jumlah itu merupakan rekor tertinggi selama TransJakarta mulai beroperasi.
"Total selama 2023 kita berhasil melayani jumlah pelanggan 280 juta. Angka ini menjadi rekor tertinggi sejak awal berdiri TransJakarta," kata Direktur Utama PT Transportasi Jakarta (TransJakarta) Welfizon Yuza dalam diskusi mengenai kinerja korporasi tahun 2023 di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Selasa (16/1/2024).
Welfizon mengatakan, jumlah pelanggan TransJakarta selama 2022 sebanyak 191,4 juta. Jika dibandingkan dengan jumlah pelanggan pada 2023, angka tersebut mengalami kenaikan hingga 47 persen.
Bahkan, jumlah pelanggan TransJakarta per harinya meningkat dua kali lipat dari rata-rata 500 ribu pelanggan pada Desember 2022 menjadi 1,1 juta per hari pada Desember 2023.
"Setelah pandemi 2020, pada awal pandemi kita sebelumnya sempat mencapai sejuta pelanggan per hari dan sempat drop 80 ribu per hari," katanya.
Py 2023 kembali di angka mencapai 1,1 juta orang per harinya. "Rekor pelanggan tertinggi pascapandemi 1.169.214 tanggal 5 Desember 2023," kata Welfizon.
PT TransJakarta juga terus melakukan perbaikan layanan yang diikuti dengan penambahan beberapa rute ataupun pengoperasian bus. Pada 2023 TransJakarta bisa mencapai 88,7 persen cakupan populasi terlayani.
"Jadi menghitungnya dari data penduduk, kemudian setiap orang dari rumahnya maksimal 500 meter jarak punya akses ke halte atau bus stop terdekat. Tahun 2023 mencapai angka 88 persen," kata Welfizon.
Welfizon menegaskan, TransJakarta terus memberikan layanan terbaik dan berupaya memberikan manfaat bagi masyarakat umum dengan menyesuaikan skala operasi dan layanan.
Terkait rute layanan setiap triwulan juga dilakukan evaluasi untuk rute yang memiliki performa rendah, dengan cara melakukan perubahan rute (rerouting), modifikasi rute, memperbaiki jarak tempuh dan lainnya.
Lalu, rasio penumpang per kilometer juga mengalami peningkatan dari tahun 2023 ditargetkan 1,01 dengan ketercapaian sebesar 1,08. Sementara pada tahun 2024 ditargetkan mencapai 1,16.
Begitupun dengan Standar Pelayanan Minimal (SPM), layanan TransJakarta juga terus meningkat dengan ketercapaian di atas 95 persen.