Rabu 17 Jan 2024 23:50 WIB

Strategi 2024, Mandiri Capital Perbesar Kontribusi ke Dalam Ekonomi Digital

Sepanjang tahun 2023, MCI telah menginisiasi berbagai aktivitas pendanaan.

Rep: Dian Fath Risalah/ Red: Ahmad Fikri Noor
CFO Mandiri Capital Indonesia Wisnu Setiadi (kiri), CEO Mandiri Capital Indonesia Ronald Simorangkir (tengah), Direktur Investasi Mandiri Capital Indonesia Dennis Pratistha (kanan) dalam Media Outlook 2024 di Jakarta, Rabu (17/1/2024).
Foto: ANTARA/Bayu Saputra
CFO Mandiri Capital Indonesia Wisnu Setiadi (kiri), CEO Mandiri Capital Indonesia Ronald Simorangkir (tengah), Direktur Investasi Mandiri Capital Indonesia Dennis Pratistha (kanan) dalam Media Outlook 2024 di Jakarta, Rabu (17/1/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mandiri Capital Indonesia (MCI) senantiasa menjalin kolaborasi dengan berbagai pihak untuk memperbesar dukungannya bagi startup Indonesia. Sepanjang tahun 2023, MCI telah menginisiasi berbagai aktivitas pendanaan.

Di antaranya adalah kolaborasi bersama lima Corporate Venture Capital (CVC) dari BUMN dalam pembentukan Merah Putih Fund, pembentukan BTN Fund bersama Bank BTN, sekaligus kerja sama strategis bersama dengan Investible untuk mengelola Mandiri Investible Global Climate Tech Fund yang ditujukan untuk mendukung startup di sektor Climate Tech di Asia Tenggara dan Oceania. 

Baca Juga

“Sepanjang 2023, melalui startup portofolio kami, MCI telah memiliki kontribusi yang kuat untuk ekonomi digital Indonesia. Memasuki 2024, MCI memiliki bold aspiration untuk memperbesar kontribusi ke dalam ekonomi digital. Salah satunya dengan melakukan investasi yang didukung oleh funds baru kami dan menjadi “Prominent Global VC Player”," ujar Direktur Investasi Mandiri Capital Indonesia Dennis Pratistha dalam Media Outlook 2024 di Jakarta, Rabu (17/1/2024).

Melalui pendirian beberapa pendanaan baru, lanjut Dennis, MCI akan mengembangkan strategi investasinya melalui kolaborasi dengan para mitra strategis. Sehingga, MCI dapat mengakses sektor baru, baik di dalam maupun di luar Indonesia.

"Selain itu, MCI juga memberikan peluang untuk 23 startup portofolio kami untuk mengakses pasar baru, termasuk ekspansi ke pasar internasional,” ungkap Dennis.

MCI adalah anak perusahaan Bank Mandiri yang bergerak di bidang modal ventura yang bertindak sebagai penghubung atau jembatan antara Mandiri Group dan startup untuk memfasilitasi inisiatif inovasi dan sinergi. MCI berkomitmen untuk membangun kemitraan strategis guna mempercepat inovasi dalam ekosistem digital Indonesia.

Selain itu, MCI juga berinvestasi pada startup yang memiliki keselarasan inovasi dan sinergi dengan Mandiri Group. Sejak didirikan pada tahun 2015, MCI telah memfasilitasi investasi dan membina kemitraan antara portfolionya dan juga Mandiri Group. Saat ini, MCI memiliki beberapa pendanaan, yakni Balance Sheet Fund, Merah Putih Fund dan Indonesia Impact Fund. Beberapa nama perusahaan terkemuka yang menjadi bagian dari portofolio MCI saat ini meliputi: AgriAku, Amartha, Ayoconnect, Bukalapak, Cakap, Cashlez, Crowde, FitAja!, GoTo, Greenhope, Halofina, Investree, iSeller, Kecilin, Koinworks, LinkAja, Mekari, PrivyID, PTEN, Qoala, Sinbad, Yokke. Selain itu, MCI juga mendukung startup melalui beberapa program unggulan seperti Xponent untuk kolaborasi dan Zenith untuk akselerasi. 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement