REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pada awal Januari ini, PT Bank Nano Syariah (Nanobank Syariah) menjadi Bank Umum Syariah (BUS) pertama di Indonesia yang didirikan setelah diterbitkannya Peraturan OJK (POJK) Nomor 12 Tahun 2023. Nanobank Syariah merupakan hasil pemisahan (spin off) UUS PT Bank Sinarmas Tbk. dan resmi beroperasi sejak 02 Januari 2024.
Ketua Umum Perkumpulan Bank Syariah Indonesia (Asbisindo) Hery Gunardi menyebut kehadiran Nanobank Syariah dapat mengubah stigma masyarakat yang menyebut perbankan syariah tidak maju dalam digital dan cenderung lamban dalam pelayanannya. Diharapkan, kehadiran Nanobank Syariah dapat menarik nasabah dari generasi milenial maupun generasi Z atau Gen Z.
"Masyarakat memandang bank syariah mitosnya layanan lambat dan pricing mahal dibandingkan konvessional. Kemudian bank syariah teknologi tidak maju, digitalisasi tidak maju. Diharapkan dengan hadirnya Nanobank Syariah ambience-nya milenial. Ini (Nanobank Syariah) bisa jadi satu perubahan digitalisasi," ujarnya di Jakarta, Kamis (18/1/2024) kemarin.
Saat ini, perbankan dituntut dapat bersaing serta beradaptasi dengan cepat untuk dapat mencapai hasil optimal dan mampu menghadapi segala tantangan di lingkungan yang senantiasa berubah atau tidak menentu.
Heri mengatakan, pertumbuhan bisnis perbankan syariah di Indonesia terus menunjukkan pertumbuhan yang positif, bahkan melampaui pertumbuhan perbankan nasional atau industri, baik dari sisi aset, pembiayaan, maupun dana biaya ketiga. Seluruhnya mengalami pertumbuhan double digit.
Adapun, pemegang saham Nanobank Syariah terdiri dari tiga perusahaan yaitu PT Bank Sinarmas Tbk. dengan kepemilikan 51 persen, PT Sinar Mas Multiartha Tbk. 25 persen dan PT Asuransi Sinar Mas 24 persen.
Ia mengatakan, keberadaan Nanobank Syariah tidak hanya sebagai lembaga keuangan, tetapi juga merupakan bagian integral dari Sinar Mas Financial Services, yakni pilar jasa keuangan di bawah naungan Sinar Mas.
Sepanjang 2023, UUS Nanosyariah telah menggarap sektor Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan telah menyalurkan kredit KUR sebesar Rp 124 miliar hingga Desember 2023. Pada tahun ini, Nanobank Syariah mengajak masyarakat Indonesia untuk menabung kebaikan, bukan hanya semata-mata menabung uang.
Nasabah melalui aplikasi mobile banking Aira Mobile, menyerukan semangat berbagi kepada masyarakat untuk bersama-sama bertransaksi dan berdonasi secara digital sehingga mudah, dan berdampak luas.
Selain itu, Nanobank Syariah juga sudah membantu digitalisasi di banyak pesantren serta penampungan infaq di 1.811 masjid, yang sebelumnya menggunakan uang tunai menjadi cashless menggunakan QRIS.
Didasari dengan perubahan signifikan selama dua tahun terakhir, dimana proses melakukan transaksi perbankan berubah dari konvensional menjadi digital, dan transaksi sudah banyak dilakukan melalui mobile banking, Nanobank Syariah menjadi inisiator dalam menghadirkan konsep Kantor Cabang dalam bentuk baru, yaitu Community Hub.