REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komandan Tim Komunikasi Nasional (TKN) Prabowo Gibran, Budisatrio Djiwandono membeberkan sejumlah kebijakan yang akan diambil oleh paslon tersebut untuk meningkatkan kesejahteraan petani, di antaranya memastikan kepemilikan lahan untuk petani serta menjamin harga panen dari petani.
“Petani adalah bagian penting dari masa depan bangsa, karena menjadi ujung tombak kita menghadapi krisis pangan. Oleh karena itu kesejahteraan petani tidak bisa diserahkan begitu saja kepada mekanisme pasar. Kesejahteraan mereka menjadi tanggung jawab pemerintah,” kata Budisatrio kepada wartawan, Sabtu (20/1/2024).
Budisatrio menjelaskan, Prabowo Gibran memiliki beberapa program untuk menjamin kesejahteraan petani tersebut, salah satu yang terpenting adalah memastikan petani memiliki lahan garapannya sendiri.
“Kita akan kembangkan kredit kepemilikan lahan. Kedepannya para petani yang belum memiliki lahan, dan yang ingin menjadi petani tapi tak punya lahan bisa mengajukan kredit kepada pemerintah. Sehingga petani Indonesia tidak hanya pekerja pertanian, tapi juga bisa memiliki lahan. Ini akan secara cepat memperluas lahan pertanian kita,” jelas Budisatrio.
Prabowo Gibran nantinya juga akan menjamin keuntungan dari hasil pertanian yang dihasilkan oleh petani. Caranya adalah dengan menetapkan harga panen serta menurunkan biaya produksi.
“Ada dua sisi untuk menjamin keuntungan petani. Pertama, Harga Pembelian Pemerintah atau Harga Panen akan kita tetapkan harus memberikan minimal 30 persen keuntungan bagi petani. Saat kondisi oversupply-pun pemerintah harus berkomitmen memberikan keuntungan,” tegasnya.
“Dan yang kedua, kita akan berupaya untuk menurunkan biaya produksi dari petani kita. Terutama jika lahannya masih sewa, penjaminan ketersediaan pupuk, obat-obatan dan pestisida, serta menurunkan bunga bank jika membutuhkan kredit modal. Ini harus dilakukan karena memang kita harus berpihak pada petani,” lanjut Budisatrio.
Dengan sederetan langkah kebijakan tersebut, Budisatrio meyakini akan terjadi keseimbangan antara kepentingan petani, konsumen dan kepentingan negara.
“Insya Allah petani pasti untung, konsumen tersenyum karena harga tidak naik, serta kebutuhan pangan nasional terpenuhi. Titik keseimbangan ini yang kita cari,” tutur Budisatrio yang juga pimpinan Komisi IV yang membawahi bidang pertanian tersebut.
Sektor pangan dan pertanian memang menjadi perhatian serius dari Prabowo Subianto. Kepedulian Prabowo pada petani sudah ditunjukkansejak masih menjadi prajurit hingga pensiun.
“Pak Prabowo selalu konsisten dan aktif memperjuangkan swasembada pangan dan hak para petani. Dari awal beliau terlibat langsung dan aktif memimpin Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI). Baginya, para petani adalah patriot, karena kedaulatan pangan bangsa Indonesia ada di tangan mereka,” pungkas Budisatrio.