REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Helikopter Ingenuity Mars milik NASA tidak dapat berkomunikasi. Para petugas Ingenuity kehilangan kontak dengan helikopter yang memiliki berat 1,8 kilogram itu pada Kamis (18/1/2024) menjelang akhir penerbangan ke-72 di planet Mars.
Pejabat NASA dalam pembaruan, pada Jumat (19/1/2024), menulis data Ingenuity yang dikirim ke penjelajah Perseverance (yang bertindak sebagai penghubung antara helikopter dan Bumi) selama penerbangan menunjukkan bahwa ia berhasil mendaki ke ketinggian maksimum yang ditentukan, yaitu 12 meter.
Mereka menambahkan selama penurunan yang direncanakan, komunikasi-komunikasi antara helikopter dan penjelajah dihentikan lebih awal, sebelum mendarat. “Tim Ingenuity sedang menganalisis data yang tersedia dan mempertimbangkan langkah-langkah selanjutnya untuk membangun kembali komunikasi dengan helikopter,” tulis pejabat NASA, dilansir Space, Ahad (21/1/2024).
Ingenuity dan Perseverance mendarat bersama pada Februari 2021 di dasar Kawah Jezero selebar (45 kilometer), yang menampung sebuah danau besar dan delta sungai miliaran tahun yang lalu.
Perseverance berburu bukti kehidupan Mars di masa lalu dan mengumpulkan sampel untuk kembali ke Bumi di masa depan. Sementara itu, Ingenuity bertugas sebagai pengintai untuk penjelajah seukuran mobil tersebut, dalam misi tambahan yang diberikan NASA setelah helikopter kecil itu berhasil dalam kampanye demonstrasi teknologi lima penerbangan aslinya pada musim semi 2021.
Mungkin sudah waktunya bagi Perseverance untuk membalas budi dan membantu Ingenuity. “Perseverance saat ini tidak terlihat oleh Ingenuity, namun tim dapat mempertimbangkan untuk berkendara lebih dekat untuk inspeksi visual,” kata Jet Propulsion Laboratory NASA di California Selatan, yang mengelola misi kedua robot, melalui X pada Jumat (19/1/2024).
Menurut catatan penerbangan misi tersebut, Ingenuity telah terbang selama lebih dari 128 menit dan menempuh jarak total 17,7 kilometer selama 72 penerbangan Mars. Saat ini masih belum jelas apakah jumlah tersebut akan terus meningkat. Kita harus menunggu dan melihat apakah petugas-petugas Ingenuity dapat kembali berhubungan dengan helikopter perintis itu, kendaraan pertama yang menjelajahi langit dunia di luar Bumi.