Ahad 21 Jan 2024 22:03 WIB

Cak Imin Kepada Gibran: Kalau Tebak-tebakan, Bukan di Acara Debat Tempatnya ...

Cak Imin minta Gibran, kalau untuk tebak-tebakan bukan di acara debat tempatnya.

Rep: Bayu Adji Prihammanda/ Red: Bilal Ramadhan
Calon wakil presiden nomor urut 1 Muhaimin Iskandar. Cak Imin minta Gibran, kalau untuk tebak-tebakan bukan di acara debat tempatnya.
Foto: Republika/Prayogi
Calon wakil presiden nomor urut 1 Muhaimin Iskandar. Cak Imin minta Gibran, kalau untuk tebak-tebakan bukan di acara debat tempatnya.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Aksi saling serang terus terjadi dalam debat keempat pemilihan presiden (pilpres) 2024 di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Jakarta, Ahad (21/1/2024). Dalam aksi saling serang itu, calon wakil presiden (cawapres) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin sempat mengajarkan soal etika kepada Gibran Rakabuming Raka. 

Pernyataan soal etika itu disampaikan setelah cawapres nomor urut 2 memberikan pertanyaan kepada Cak Imin. Gibran menanyakan mengenai LFP atau lithium ferro phosphate, yang sering disuarakan oleh Tim Pemenangan Nasional (Timnas) Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Amin) kepada Cak Imin.

Baca Juga

"Paslon nomor 1 dan timsesnya sering menggaungkan LFP (lithium ferro phosphate). Apakah anti-nikel atau bagaimana?" tanya Gibran kepada Cak Imin. 

Menanggapi pertanyaan itu, Cak Imin justru mengajarkan lebih dulu mengenai etika kepada cawapres nomor urut 2. Ia juga menyampaikan bahwa debat yang dilakukan bukan untuk tebak-tebakan singkatan.

"Di sini level policy dan kebijakan," kata Cak Imin. 

Menurut dia, permasalahan LFP akan mengedepankan soal etika lingkungan. Ia menjelaskan, apapun kebijakan yang akan dilakukan oleh Amin akan merujuk pada etika lingkungan, yang menjunjung keseimbangan antara manusia dan alam. 

"Agar pembangunan berkelanjutan. Sehingga produksi, tambang atau litium, tidak sembrono," ujar dia.

Cak Imin juga menilai pertanyaan Gibran mengenai definisi LFP itu hanya sekadar tebak-tebakan level SD atau SMP. "Atau jangan-jangan kita di sini ijazahnya palsu semua. Kalau tebak-tebakan bukan di sini tempatnya," ujar Cak Imin kepada Gibran.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement