Selasa 26 Aug 2025 16:16 WIB

Anggota DPR Fraksi PKB Minta Gerbong Khusus Perokok di Kereta, Cak Imin: Urusan Pribadi Itu

Cak Imin tegaskan permintaan ruang rokok di gerbong kereta bukan permintaan partai.

Rep: Bayu Adji P / Red: Teguh Firmansyah
Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat (Menko PM) Abdul Muhaimin Iskandar alias Cak Imin
Foto: Republika.co.id/Muhammad Noor Alfian Choir
Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat (Menko PM) Abdul Muhaimin Iskandar alias Cak Imin

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin buka suara mengenai permintaan anggotanya agar KAI menyediakan gerbong khusus perokok di kereta. Ia menilai, permintaan itu bukan merupakan sikap partai.

Cak Imin mengaku sama sekali tidak mengetahui asal usul permintaan dari Anggota Komisi VI DPR dari Fraksi PKB, Nasim Khan, beberapa waktu lalu. Menurut dia, usulan itu merupakan urusan pribadi yang tidak berhubungan dengan partainya.

Baca Juga

"Enggak tau saya itu. Itu urusan pribadi kayaknya itu," kata dia saat menanggapi adanya permintaan Nasim soal gerbong khusus merokok di Balai Kota Jakarta, Selasa (26/8/2025).

Sebelumnya, Nasim mengusulkan KAI menyediakan satu gerbong dalam rangkaian kereta untuk para penumpang yang merokok. Usulan itu disampaikan saat Komisi VI DPR menggelar rapat dengar pendapat dengan PT KAI.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Republika Online (@republikaonline)

 

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
فَبِمَا رَحْمَةٍ مِّنَ اللّٰهِ لِنْتَ لَهُمْ ۚ وَلَوْ كُنْتَ فَظًّا غَلِيْظَ الْقَلْبِ لَانْفَضُّوْا مِنْ حَوْلِكَ ۖ فَاعْفُ عَنْهُمْ وَاسْتَغْفِرْ لَهُمْ وَشَاوِرْهُمْ فِى الْاَمْرِۚ فَاِذَا عَزَمْتَ فَتَوَكَّلْ عَلَى اللّٰهِ ۗ اِنَّ اللّٰهَ يُحِبُّ الْمُتَوَكِّلِيْنَ
Maka berkat rahmat Allah engkau (Muhammad) berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya engkau bersikap keras dan berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekitarmu. Karena itu maafkanlah mereka dan mohonkanlah ampunan untuk mereka, dan bermusyawarahlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian, apabila engkau telah membulatkan tekad, maka bertawakallah kepada Allah. Sungguh, Allah mencintai orang yang bertawakal.

(QS. Ali 'Imran ayat 159)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement