Senin 22 Jan 2024 15:40 WIB

Jika Allah Sudah Berkehendak

Kekuasaan Allah sangat besar.

Rep: Umar Mukhtar/ Red: Muhammad Hafil
. Ilustrasi kaligrafi Allah
Foto: Republika.co.id
. Ilustrasi kaligrafi Allah

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Surat Yasin ayat 81-82 menjabarkan mekanisme Allah SWT dalam menciptakan langit dan bumi. Penjabaran ini disampaikan oleh Ulama Tafsir Ibnu Katsir dalam kitab tafsirnya.

Allah SWT juga berfirman:

Baca Juga

 

اَوَلَيْسَ الَّذِيْ خَلَقَ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضَ بِقٰدِرٍ عَلٰٓى اَنْ يَّخْلُقَ مِثْلَهُمْ ۗبَلٰى وَهُوَ الْخَلّٰقُ الْعَلِيْمُ  اِنَّمَآ اَمْرُهٗٓ اِذَآ اَرَادَ شَيْـًٔاۖ اَنْ يَّقُوْلَ لَهٗ كُنْ فَيَكُوْنُ

"Dan bukankah (Allah) yang menciptakan langit dan bumi, mampu menciptakan kembali yang serupa itu (jasad mereka yang sudah hancur itu)? Benar, dan Dia Maha Pencipta, Maha Mengetahui. Sesungguhnya urusan-Nya apabila Dia menghendaki sesuatu Dia hanya berkata kepadanya, “Jadilah!” Maka jadilah sesuatu itu." (QS. Yasin ayat 81-82)

Ibnu Katsir menjelaskan, ayat tersebut menjadi petunjuk bahwa Allah SWT memerintahkan suatu perkara hanya satu kali, dan tidak membutuhkan pengulangan. "Jika Allah menghendaki suatu perkara, Dia hanya mengatakan 'Kun' (Jadilah), maka jadilah," demikian pemaparan Ibnu Katsir.

Terhadap ayat 81 Surat Yasin, Ibnu Katsir menukil dari Ibnu Jarir, bahwa Allah SWT memulai penciptaan manusia, dan atas kekuasaan-Nya dapat mengulangnya kembali. Hal ini sebagaimana firman Allah SWT:

"Dan tidakkah mereka memperhatikan bahwa sesungguhnya Allah yang menciptakan langit dan bumi dan Dia tidak merasa payah karena menciptakannya, dan Dia kuasa menghidupkan yang mati? Begitulah; sungguh, Dia Mahakuasa atas segala sesuatu." (QS Al Ahqaf ayat 33)

Adapun tafsir yang disampaikan Imam Asy Syaukani atas ayat 81-82 Surat Yasin, sebagaimana ada di dalam Fath Al Qadir, memiliki kesenadaan dengan tafsir Ibnu Katsir, dan cenderung saling menguatkan.

Imam Asy Syaukani menyampaikan, ketika Allah menghendaki penciptaan bumi dan langit, maka sejak dimulai, penciptaan ini tidak berhenti pada hal lain.

"Sungguh itu adalah kehendak-Nya. Jika kehendak-Nya melekat pada sesuatu, maka Dia berkata 'Kun', dan terjadilah, tanpa berhenti pada hal yang lain sejak dimulai (penciptaan)," demikian penjelasan Imam Asy Syaukani.

Siddiq Hasan Khan Al Qonuji dalam Fathul Bayan fii Maqasid Al Qur'an menjelaskan, 'Kun' merujuk pada kehendak Allah SWT. "Jika Allah menghendaki sesuatu, Dia berkata demikian (Kun). Dan terjadilah, dan tidak berhenti pada hal yang lain sejak awal (penciptaan)," kata Al Qonuji.

Surat Yasin ayat 82 memberikan gambaran betapa besar kekuasaan Allah SWT. Seperti dalam penciptaan tujuh langit, alam semesta beserta planet-planet, bumi beserta isinya seperti gunung, laut, gurun-gurun dan sebagainya.

Bahkan, penciptaan langit dan bumi lebih besar ketimbang penciptaan manusia. Allah SWT berfirman:

لَخَلْقُ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِ اَكْبَرُ مِنْ خَلْقِ النَّاسِ وَلٰكِنَّ اَكْثَرَ النَّاسِ لَا يَعْلَمُوْنَ

"Sesungguhnya penciptaan langit dan bumi lebih besar daripada penciptaan manusia akan tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui." (QS Ghafir ayat 57)

Sumber:

furqan.

 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement