Senin 22 Jan 2024 18:39 WIB

Kirgistan Siap Berjuang Mati-matian Saat Hadapi Oman

Kirgistan masih punya peluang tipis lolos sebagai tim peringkat ketiga terbaik.

Tim Kirgistan setelah dikalahkan Arab Saudi pada laga kedua Grup F di Piala Asia 2023.
Foto: AP/AIJAZ RAHI
Tim Kirgistan setelah dikalahkan Arab Saudi pada laga kedua Grup F di Piala Asia 2023.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelatih Kirgistan Stefan Tarkovic menegaskan timnya siap berjuang mati-matian ketika berjumpa Oman pada pertandingan terakhir Grup F di Stadion Education City, Ar-Rayyan, Kamis (25/1/2024).

Dikutip dari laman resmi AFC, Senin (22/1/2024), Tarkovic mengatakan Kirgistan masih memiliki peluang lolos ke babak selanjutnya meski sudah menelan dua kekalahan sebelumnya.

Baca Juga

"Masih ada peluang untuk berjuang sampai akhir dan jika menang melawan Oman, kemungkinan besar kita masih punya peluang untuk lolos dari grup, jadi kita harus terus berjuang," tegas Tarkovic.

Diketahui kini Kirgistan menempati posisi juru kunci Grup F tanpa raihan poin dari dua pertandingan, sementara Oman menempati posisi ketiga dengan satu poin.

Kirgistan masih memiliki peluang lolos ke babak 16 besar melalui jalur peringkat ketiga terbaik grup andai mampu mengalahkan Oman.

Tarkovic menjelaskan skuad Kirgistan kini terus berkembang, terlebih mereka merupakan tim termuda kedua yang berlaga pada Piala Asia 2023.

"Kami memiliki beberapa pemain yang membutuhkan banyak pengalaman terutama dalam pertandingan di level ini, kami sedang bekerja di sisi itu dan mengembangkan penampilan individu dan tim," jelas Tarkovic.

"Kami bekerja dengan pemain-pemain terbaik di Republik Kirgistan, tapi proses pengembangannya tidak hanya memakan waktu satu pekan atau satu bulan. Ini adalah proses membangun pengalaman," pungkas Tarkovic. 

Pada dua pertandingan sebelumnya, Erzhan Totokaev serta kolega tercatat menelan kekalahan 0-2 dari Thailand serta Arab Saudi.

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement