Senin 22 Jan 2024 23:59 WIB

Timnas AMIN Minta Masyarakat jangan Malu-Malu Tunjukkan Dukungan

Timnas AMIN ingatkan kebutuhan untuk perubahan semakin tinggi jelang Pemilu 2024

Konferensi pers Timnas AMIN mengenai dugaan pelanggaram pemilu di Rumah Perubahan Jalan Diponegoro 10, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (17/1/2024).
Foto: Republika/Eva Rianti
Konferensi pers Timnas AMIN mengenai dugaan pelanggaram pemilu di Rumah Perubahan Jalan Diponegoro 10, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (17/1/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tim Nasional Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Timnas AMIN) menyarankan masyarakat dan para tokoh untuk tidak malu-malu menunjukkan dukungan politik mereka kepada peserta Pilpres 2024.

"Masyarakat kami imbau dan para tokoh untuk tidak lagi menjadi pendukung yang tersembunyi; tetapi sudah mulai bangkit, muncul, untuk mengkonsolidasikan di masyarakat supaya menjadi lebih masif," kata Pelatih Kepala Timnas AMIN, Ahmad Ali, dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Senin.

Ali menambahkan bahwa menjelang pemungutan suara Pemilu 2024, kebutuhan untuk melakukan perubahan di masyarakat semakin tinggi dan keberanian melawan tekanan juga semakin nyata. Dia pun berharap akan semakin banyak orang yang memang betul-betul berani menyampaikan dan memperlihatkan keinginan untuk melakukan perubahan.

"Menebar ancaman lewat podcast sebaiknya itu tidak perlu dilanjutkan, karena itu hanya akan membuat kerisauan, hanya akan membuat kegaduhan," katanya mengingatkan.

Wakil ketua umum Partai NasDem itu juga mendesak para tokoh yang tidak sepakat dengan calon tertentu untuk turun ke lapangan menggalang masyarakat, membentuk relawan, serta bekerja memenangkan pasangan calon usungan mereka.

"Daripada kemudian berteriak pemakzulan dan lain-lain, itu tidak bagus untuk demokrasi kita, tidak bagus untuk bangsa kita; karena ketika itu terjadi, biayanya terlalu mahal untuk bangsa ini," tegasnya.

Ali juga mengimbau tokoh-tokoh oposisi untuk mengambil bagian dalam proses demokrasi dengan terlibat langsung, mengedukasi masyarakat, dan mengumpulkan logistik untuk membantu pasangan calon pilihannya.

"Dengan cara terjun ke masyarakat, memasang baliho, melakukan konsolidasi, merekrut relawan, dan sebagainya; supaya terjadi dinamisasi di lapangan, di tengah masyarakat. Ketimbang berkoar-koar di podcast, itu hanya akan membuat suasana gaduh. Padahal ruang demokrasi itu sangat terbuka," jelasnya.

Ali pun bersyukur para relawan pendukung AMIN cukup militan dan mau berkorban uang, pikiran, dan tenaga untuk memenangkan pasangan calon Anies-Muhaimin.

Menurut dia, para relawan adalah pahlawan. Para relawan adalah kapten tim sesungguhnya yang tersebar di seluruh Indonesia.

"Kalau orang yang pantas diberi penghargaan adalah para relawan yang memang bekerja secara masif. Betul-betul bekerja tanpa pamrih, betul-betul bekerja atas kerisauan mereka melihat kondisi Indonesia saat ini," ungkapnya.

Dia mengatakan keinginan untuk melakukan perubahan itu sebenarnya datang dari relawan, karena mereka merasakan kesulitan dan tekanan hidup hingga peduli terhadap kondisi demokrasi saat ini.

"Itu yang membuat mereka bekerja tanpa pamrih. Bahwa mereka adalah pahlawan, mereka orang-orang yang tak ternilai harganya, tidak bisa dinilai dengan rupiah," ujar Ahmad Ali.

Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI telah menetapkan tiga peserta Pilpres 2024, yakni pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar nomor urut 1, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka nomor urut 2, dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD nomor urut 3.

Masa kampanye Pemilu 2024 berlangsung mulai 28 November 2023 hingga 10 Februari. Setelah masa kampanye, ada masa tenang pada 11-13 Februari. Kemudian, jadwal pemungutan suara berlangsung serentak pada 14 Februari 2024.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement