REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gerakan #StrikeAgainstThe4 di dunia K-pop menjadi sorotan penggemar dan pendengar K-pop. Salah satu penikmat K-pop, Yesica, meyakini gerakan ini memiliki dampak positif dan negatif dalam industri K-pop.
Seorang penggemar Blackpink (YG Entertainment) dan Seventeen dari (Pledis Entertainment/Hybe) itu menganggap gerakan ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran para idol K-pop mengenai konflik di Palestina dan Israel. Yesica menyebut bahwa gerakan ini berpotensi membuat para idol K-pop lebih sadar terhadap konflik di Palestina dan Israel, sehingga mendorong mereka untuk tidak menggunakan produk dari merek yang mendukung Israel.
“Sisi positifnya semoga dengan gerakan ini, para idol K-pop lebih aware lagi mengenai konflik yang terjadi di Palestina dan Israel, dan tak lagi menggunakan produk brand yang mendukung Israel,” kata Yesica kepada Republika.co.id, Rabu (24/1/2024).
Namun, Yesica juga menyoroti sisi negatif dari gerakan ini, yaitu potensi kerugian bagi para idol. Idol yang telah menciptakan karya yang bagus mungkin akan mengalami penurunan penjualan album dan jumlah pendengar musik mereka, jika gerakan ini berlanjut. Sebagai penggemar konten Korea, Yesica menyadari bahwa dampaknya bisa melibatkan industri musik K-pop secara keseluruhan.
Yesica menyatakan, keikutsertaan dalam gerakan ini sepenuhnya tergantung pada keputusan masing-masing penggemar. Dia mengajak penggemar K-pop bisa bersikap bijak dalam menghadapi situasi ini.
Bagi yang memutuskan untuk bergabung dengan gerakan ini, Yesica berharap agar mereka juga berpartisipasi aktif dengan memberikan komentar di platform penggemar. Dengan begitu, para idol dapat lebih memahami konflik yang terjadi dan diharapkan dapat mengambil sikap yang sesuai.