Ditulis oleh Esthi Maharani
GAZA -- Genosida yang dilakukan Israel di Gaza sudah memasuki bulan keempat. Selama itu pula para sekutu berusaha mati-matian membela Israel di berbagai forum. Namun, selama jangka waktu itu, para pembela Israel keseleo lidah dan secara tak sengaja mengakui kejahatan yang dilakukan Israel.
Terakhir, hal tersebut terjadi di Burlington City Council meeting. Kala itu, seorang mahasiswa dari U Uversitas Vermont bernama Josefina Leit geram karena publik membawa-bawa holocaust. Namun, tak lama berselang, ia keseleo lidah dan secara tak langsung menyebut bahwa Israel sedang melakukan genosida di Gaza.
"And I would like to use the rest of my time to say how appalled I am that people are bringing up the Holocaust. Do not use other genocides to describe this one.”
"Saya ingin menggunakan kesempatan ini untuk menyampaikan keterkejutan saya bahwa orang-orang membawa holocaust. Jangan gunakan genosida yang lain (holocaust) untuk menggambarkan (genosida) yang ini (Gaza)," kata Leit, Kamis (25/1/2024).
Kalimat tersebut membuat seisi ruangan terkejut dan ramai. Tak lama, Leit menutup mulutnya karena menyadari kalimat yang dikeluarkannya justru membenarkan sedang terjadinya genosida di Gaza.
Sebelumnya, peristiwa keseleo lidah pun sempat terjadi pada Perdana Menteri Swedia Ulf Kristersson keceplosan saat mengomentari agresi Israel ke Palestina, terutama Jalur Gaza. Ia tak sengaja mengatakan bahwa Israel berhak untuk melakukan genosida di Gaza. Menyadari kesalahannya, ia buru-buru mengoreksi pernyatannya dan menyebut Israel berhak membela diri.
"Swedia dan Uni Eropa bersama AS bahwa Israel berhak geno ... untuk membela diri," katanya di Gothenburg, Rabu (22/11/2023).
Namun, ucapan Kristersson sudah telanjur terdengar warga Swedia yang melakukan aksi pro Palestina. Ucapannya langsung diteriaki massa, lalu dikonfrontasi langsung oleh warganya sendiri.
"Apakah mereka (Israel) punya hak untuk melakukan genosida?"
"Apakah Israel berhak untuk melakukan genosida?"
"Kami mendengar apa yang Anda ucapkan! Itu (serangan Israel ke Gaza) bukan membela diri!"
Berikut kompilasi pembela Israel yang keseleo lidah
Ikuti Whatsapp Channel Republika