REPUBLIKA.CO.ID, PEKALONGAN — Pemerintah Kota (Pemkot) Pekalongan, Jawa Tengah, berupaya menguatkan langkah-langkah pencegahan tindak kekerasan yang melibatkan anak. Untuk itu, salah satu upayanya mengoptimalkan peran Forum Anak.
Berdasarkan data Dinas Pemberdayaan Masyarakat Perempuan dan Perlindungan Anak Kota Pekalongan, pada 2023 terdata 21 kasus kekerasan terhadap anak dan 18 kasus kekerasan perempuan. Jumlahnya diklaim turun dibandingkan tahun sebelumnya.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Perempuan dan Perlindungan Anak Kota Pekalongan, Ratminingsih, mengatakan, pemkot terus berupaya menekan kasus kekerasan anak dan perempuan, dengan mengedepankan langkah-langkah pencegahan.
“Kami akan terus melakukan pendekatan dan pendampingan klien dan pencegahan, bersinergi dengan beberapa elemen, seperti para pengusaha, dengan mengoptimalkan Forum Anak di berbagai kelurahan dan sekolah,” kata Ratminingsih, Jumat (26/1/2024).
Ratminingsih mengatakan, dinasnya sudah membentuk 32 Forum Anak sebagai wadah belajar bagi anak-anak. Forum yang dibentuk di sejumlah kelurahan tersebut berupaya melibatkan anak dalam upaya pencegahan kekerasan.
“Pada forum ini seluruh anggota bisa belajar memahami diri sendiri agar mereka lebih peduli pada kasus yang menimpa anak atau bahkan temannya sendiri,” ujar Ratminingsih.
Menurut Ratminingsih, melalui forum tersebut, anak-anak juga bisa menyampaikan suara dan aspirasinya kepada para pengambil kebijakan agar lebih menunjukkan keberpihakan kepada anak. “Forum ini ini memang sebagai wadah bagi belajar anak-anak,” kata dia.