Sabtu 27 Jan 2024 10:55 WIB

Bek Tengah Australia: Melawan Indonesia, tidak Ada Ruang untuk Kesalahan

Skuad timnas Australia mengakui mempelajari permainan Indonesia lewat tayangan video.

Rep: Frederikus Bata/ Red: Andri Saubani
Bek timnas Australia, Harry Souttar (kanan).
Foto: AP Photo/Aijaz Rahi
Bek timnas Australia, Harry Souttar (kanan).

REPUBLIKA.CO.ID, DOHA -- Bek tengah Australia, Harry Souttar bereaksi jelang babak 16 besar Piala Asia 2023. Timnya menghadapi Indonesia di Stadion Jassim Bin Hamad, Doha, Qatar, Ahad (28/1/2024) pukul 18.30 WIB. 

Bagi sebagian besar penggawa the Socceroos, ini pertama kalinya mereka jumpa pasukan Garuda. Tantangan menarik untuk negeri kanguru. Disiplin dan fokus menjadi faktor terpenting.

Baca Juga

"Jelas, kami tahu ini pertandingan babak sistem gugur, jadi tidak ada ruang untuk kesalahan," kata Souttar, dikutip dari socceroos.com.au, Sabtu (27/1/2024).

Souttar mengakui ini hal baru bagi mereka. Ia dan rekan-rekannya punya beberapa hari mempersiapkan diri. Selain berlatih, skuad polesan Graham Arnold juga memantau sepak terjang lawan lewat tayangan video.

"Kami akan menonton klipnya (aksi timnas Indonesia), berlatih serta berlatih, dan siap bertarung," ujar Souttar.

Ia enggan meremehkan kekuatan lawan. Menurutnya, ini bakal menjadi partai sulit. Sang bek memprediksi, pasukan Garuda lebih fokus ke pertahanan, dan sesekali melakukan serangan balik.

Itu berarti mereka harus menemukan celah untuk membongkar lini belakang Indonesia. Souttar juga siap membantu rekan-rekannya, melakukan tekanan. Sehingga awak merah putih sulit berkembang.

"Anda harus menghancurkan mereka, tapi itu tidak akan mudah. Mereka bertahan jauh ke dalam, dan tidak banyak ruang yang tercipta, jadi kami harus bersabar," ujar palang pintu asal klub Leicester City ini.

Australia tergabung di Grup B Piala Asia 2023. The Socceroos mengawali petualangan di turnamen ini dengan menghadapi India. Anak asuh Graham Arnold unggul 2-0 atas the Blue Tigers.

Selanjutnya, Australia jumpa Suriah. Tim yang dulunya menjadi raja di Oceania ini menang tipis 1-0 atas skuad polesan Hector Cuper. Hasil demikian sudah cukup meloloskan armada negeri kanguru ke tahapan selanjutnya.

Pada partai pamungkas di babak penyisihan, Australia ditahan imbang 1-1 Uzbekistan. Tim yang berada di urutan ke-25 FIFA itu finis sebagai juara Grup B.

Menurut data transfermarket.com, kedua tim sudah 13 kali bertemu. Australia meraih delapan kemenangan. Indonesia unggul di dua laga. Tiga duel lainnya, berkesudahan imbang.

 

 

 

 

 

 

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement