REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Universitas Nusa Mandiri (UNM) sebagai Kampus Digital Bisnis terus berkomitmen responsif terhadap perubahan zaman dengan menghadirkan Program Studi (prodi) Sains Data yang inovatif. Program ini tidak hanya mempersiapkan generasi muda untuk menghadapi tantangan era digital, tetapi juga menekankan pentingnya penguasaan Big Data dalam berbagai aspek kehidupan.
Ketua Program Studi (Kaprodi) Sains Data Universitas Nusa Mandiri (UNM), Tati Mardia menjelaskan bahwa kehadiran program Sains Data sejalan dengan tren perkembangan teknologi di Indonesia.
"Big Data bukan hanya sekadar istilah yang populer, tetapi menjadi kebutuhan mendesak dalam pengambilan keputusan di berbagai sektor," kata Tati Mardiana, dalam keterangan tertulis, Sabtu (27/1/2024).
Menurutnya, Program Studi Sains Data Universitas Nusa Mandiri (UNM) dirancang untuk memberikan pemahaman mendalam tentang pengelolaan, analisis, dan pemanfaatan data besar yang menjadi ciri khas era digital.
“Dengan fokus pada pengembangan keterampilan Big Data, program ini bertujuan untuk melahirkan generasi muda yang mampu menghadapi kompleksitas dunia kerja yang semakin tergantung pada analisis data yang akurat,” ujarnya.
Ia menambahkan, salah satu poin dalam kurikulum Sains Data adalah pengenalan praktis terhadap berbagai alat dan teknologi terkini yang digunakan dalam industri Big Data.
"Kami percaya bahwa pengalaman praktis ini memberikan nilai tambah yang besar bagi mahasiswa kami. Mereka tidak hanya memahami konsep teoritis, tetapi juga dapat mengaplikasikannya dalam situasi nyata," tambah Tati.
Melalui program ini, Universitas Nusa Mandiri (UNM) berkomitmen untuk memberikan kontribusi nyata dalam mencetak generasi muda yang siap menghadapi tantangan dan memanfaatkan peluang yang ditawarkan oleh kemajuan teknologi, khususnya dalam konteks Big Data.
“Dengan demikian, Universitas Nusa Mandiri (UNM) tidak hanya menjadi tempat pembelajaran, tetapi juga menjadi garda terdepan dalam mengubah potensi Big Data menjadi kekuatan nyata bagi pembangunan bangsa,” katanya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika