CIREBON -- Pemerintah pusat mengucurkan anggaran sebesar Rp 8,5 triliun untuk perencanaan program pembangunan infrastruktur Kawasan Metropolitan Kabupaten Cirebon. Dari jumlah itu, anggaran terbesar untuk program infrastruktur dasar yang nilainya mencapai Rp 5,7 triliun.
"Pusat mempproyeksikan 13 program prioritas di Kabupaten Cirebon. Seperti jalan, infrastruktur dasar, infrastruktur sumber daya alam (SDA), dan infrastruktur lainnya," kata Kabag Perekonomian Setda Kabupaten Cirebon Dadang Priyono kepada wartawan, akhir pekan.
Darp 13 program itu, kata Dadang, maka program infrastruktur dasar merupakan program yang paling banyak menyedot anggaran. Jumlahnya sekitar Rp 5,7 miliar. "Sisanya sebesar Rp 1,9 triliun untuk program infrastruktur lainnya," ujar dia.
Dia mencontohkan, anggaran infrastruktur itu sudah terealisasi. Salah satunya pembangunan Terminal Baru Ciledug yang dibangun dengan anggaran sebesar Rp 65 miliar.
"Aspek lainnya yang akan dibangun adalah infrastruktur jalan sebesar Rp 220 miliar dan infrastruktur SDA sebesar Rp 612 miliar," ujarnya.
Program lainnya yang akan diproyeksikan sebagai bagian dari Kawasan Metropolitan Rebana adalah pembangunan TPPAS Cirebon Raya, rehabilitasi tuntas daerah irigasi Seuseupan, pengembangan Institut Teknologi Bandung (ITB) Kampus Cirebon, dan pembangunan Gedung Creative Centre Kabupaten Cirebon.
“Nantinya juga ada pengadaan sarana pengkapan ikan dan bantuan alat dan teknologi penangkapan ikan. Selain itu juga ada bintek pengembangan desa digital," bebernya.
Kawasan Metropolitan Rebana diproyeksi jadi pusat pertumbuhan ekonomi baru di Jawa Barat. Kepala Badan Pengelola Kawasan Metropolitan Rebana Bernardus Djonoputro mengatakan, potensi Cirebon semakin terlihat sebagai daerah pusat komersial bagi perkembangan Metropolitan.
“Cirebon adalah kota paling siap untuk jadi pusat komersial," ujar Bernie. Sejumlah langkah pun diinventarisir dalam upaya menggandeng investor.
Terwujudnya kawasan Rebana sebagai motor pertumbuhan ekonomi wilayah Jawa Barat bagian Timur-Utara berbasis pada pengembangan investasi yang terintegrasi, inovatif, kolaboratif, berdaya saing tinggi dan berkelanjutan.
“Kawasan Metropolitan Rebana ini merupakan kawasan yang sangat komplet sebagai sebuah kota pertumbuhan baru," tutur Bernardus. n Agus Yulianto