Senin 29 Jan 2024 05:46 WIB

Gibran Ikon Anak Muda di Politik, Tapi Sikapnya Saat Debat Disorot

Gibran Dinilai Tak Wakili Anak Muda, Tagar #GibranBukanKami Mencuat*

 Cawapres nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka saat menghadiri ulang tahun SPSI di Stadion Delta, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, Ahad (28/1/2024).
Foto: dok istimewa
Cawapres nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka saat menghadiri ulang tahun SPSI di Stadion Delta, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, Ahad (28/1/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sikap cawapres nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka, saat debat keempat di Jakarta pada Ahad (21/01/2024) malam WIB, masih jadi perbincangan. Gelagatnya ramai dikritik karena dinilai tidak etis saat berdebat dengan dua cawapres yang menjadi rivalnya. 

Direktur Democracy and Electoral Empowerment Partnership (DEEP), Neni Nurhayati, menyayangkan sikap cawapres Gibran saat debat. "Gibran saat ini menjadi ikon anak muda di politik, tapi sikapnya saat debat kemarin semakin mengaburkan keterlibatan anak muda yang berkualitas dalam politik," ujar Neni saat dihubungi di Jakarta, Ahad (28/01/2024).  

Menurut Neni, kematangan menjadi cawapres penting dimiliki setiap calon. "Tingkat kematangan sikap cawapres terlihat. Makanya kenapa Undang-Undang (Pemilu sebelumnya) mengatakan minimal usia 40 tahun," ucap Neni.

Komika Fico Fachriza juga berpendapat, anak muda memang perlu kritis sekaligus santai. Meski begitu, hal tersebut tidak berarti ia membenarkan apa yang dilakukan Gibran saat debat.

"Emang anak muda tuh santuy, kritis, dan nyeleneh kalau bercanda. Tapi salah ya salah. Masalahnya kan ini gak bercanda, dia baru mau mimpin negara aja udah berulang-ulang kena masalah etik," kata Fico melalui akun X, Jumat (26/1/2024). Cicitan bertagar #GibranBukanKami itu ramai direspons warganet yang ikut mengecam sikap Gibran.

Sebelumnya, sastrawan sekaligus peneliti Okky Madasari mengaku, mendukung kepemimpinan anak muda. Tetapi, prosesnya dilakukan dengan cara yang tidak melanggar hukum.

"Saya mendukung kepemimpinan anak muda, tapi ketika ada anak muda yang kemampuannya dipaksakan, apalagi dengan repot-repot mengubah aturan demi memberi karpet merah pada dia, jelas keberadaan Gibran akan menjadi sebuah preseden buruk bagi proses demokrasi kita," ujar Okky dalam siniar Abraham Samad yang ditonton sejuta lebih di Jakarta Rabu (24/01/2024).

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement