Senin 29 Jan 2024 11:11 WIB

Polda Jateng Terjunkan Tim Khusus Percepat Ungkap Penembakan OTK Tewaskan Warga Boyolali

Bayu meminta masyarakat mempercayakan pengungkapan kasus ini pada Polri.

Rep: Muhammad Noor Alfian Choir/ Red: Fernan Rahadi
Ilustrasi penembakan.
Foto: Pixabay
Ilustrasi penembakan.

REPUBLIKA.CO.ID, KARANGANYAR -- Pihak kepolisian melakukan sejumlah langkah untuk mempercepat pengungkapan kasus penembakan yang menewaskan Yudha Bagus Setiawan (36), warga Desa Bendan, Kecamatan Banyudono, beberapa waktu lalu.

Polda Jateng saat ini mem-backup penanganan sebuah tim khusus yang dipimpin langsung Direktur Reserse Kriminal Umum (Reskrimum) Polda Jateng Kombes Pol Johanson Ronald Simamora. Bersama tim sat reskrim Polres Karanganyar, tim Dit Reskrimum Polda Jateng mengadakan gelar perkara.

Terkait ini, Kapolres Karanganyar AKBP Jerrold Hendra Kumontoy menjelaskan pihaknya berkomitmen untuk mengungkap tuntas kasus ini dan saat ini tengah mengumpulkan sejumlah bukti serta keterangan yang diperlukan dalam penyelidikan.

"Kami (Polres Karanganyar) sudah berkoordinasi dengan Polda Jateng untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut, karena kejadian tersebut menjadi atensi khusus," kata Jerrold Ahad (28/1/2024) malam.

Di sisi lain, dirinya meminta doa restu masyarakat agar kasus ini segera terungkap dan tersangka dapat segera ditangkap serta diproses sesuai aturan hukum yang berlaku.

Sementara itu, Kabid Humas Polda Jateng Kombes Pol Stefanus Satake Bayu Setianto menerangkan saat ini pihaknya tengah melakukan uji laboratorium forensik terhadap proyektil peluru diduga kuat menjadi penyebab tewasnya korban.

"Saat ini masih diperiksa labfor. Untuk hasilnya belum bisa disampaikan karena masih dalam ranah penyelidikan," katanya. 

Bayu meminta masyarakat mempercayakan pengungkapan kasus ini pada Polri dan berharap tim gabungan segera mengungkap kasus ini. "Bila ada warga masyarakat yang mempunyai informasi atau hal lain yang terkait dengan kasus ini, mohon segera laporkan ke Polres Karanganyar maupun Polda Jateng," katanya. 

Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement