REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kasus kanker usus di dunia pada kelompok usia yang lebih muda mengalami peningkatan signifikan sejak 1980-an. Bahkan, kasus kanker usus pada kelompok remaja dan dewasa muda mengalami peningkatan hingga 266 persen dalam kurun waktu tiga dekade terakhir.
"Artinya, ada satu dari 10 kasus kanker baru yang muncul pada orang-orang berusia di bawah 50 tahun," ungkap Royal Australian College of General Practitioners (RACGP) melalui laman resminya, seperti dikutip pada Senin (29/1/24).
Menurut Prof Carlo La Vecchia dari University of Milan, ada dua faktor utama yang memicu peningkatan kasus kanker usus pada kelompok usia yang lebih muda. Salah satu di antara faktor tersebut adalah gaya hidup.
Faktor gaya hidup ini, lanjut Prof Vecchia, mencakup sejumlah hal. Beberapa di antaranya adalah tubuh yang gemuk, obesitas, serta riwayat penyakit tertentu, seperti diabetes.
Faktor kedua yang turut memengaruhi terjadinya peningkatan kasus kanker usus pada kelompok usia yang lebih muda adalah konsumsi alkohol. Mengacu pada studi, konsumsi alkohol berkaitan dengan kemunculan kasus kanker usus di usia yang lebih muda.
"Dan negara-negara yang telah mengurangi konsumsi alkohol, seperti Prancis dan Italia, tidak mengalami kenaikan kasus kematian akibat kanker (usus) ini," jelas Prof Vecchia.