Selasa 30 Jan 2024 13:26 WIB

Mahfud Temui Pratikno Minta Menghadap Jokowi, akan Mundur?

Sebelumnya, Jokowi menegaskan rencana pengunduran diri menjadi hak Mahfud.

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Andri Saubani
Cawapres nomor urut 3 Mahfud MD saat Debat Keempat Pilpres 2024 di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Ahad (21/1/2024). Debat Keempat Pilpres 2024 mengangkat tema terkait pembangunan berkelanjutan, sumber daya alam, lingkungan hidup, energi, pangan, agraria, masyarakat adat dan desa
Foto: Republika/Prayogi
Cawapres nomor urut 3 Mahfud MD saat Debat Keempat Pilpres 2024 di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Ahad (21/1/2024). Debat Keempat Pilpres 2024 mengangkat tema terkait pembangunan berkelanjutan, sumber daya alam, lingkungan hidup, energi, pangan, agraria, masyarakat adat dan desa

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD yang juga merupakan cawapres nomor urut 3 menemui Menteri Sekretaris Negara Pratikno pada Senin (29/1/2024) malam. Pertemuan ini pun dikonfirmasi oleh Pratikno.

“Tadi malam beliau dan saya bertemu,” kata Pratikno kepada wartawan.

Baca Juga

Menurut Pratikno, dalam pertemuan itu Mahfud mengajukan permohonan untuk menghadap Presiden Joko Widodo (Jokowi).

“Pak Menko mohon menghadap Bapak Presiden,” ujarnya.

Kendati demikian, dalam pertemuannya dengan Pratikno, Mahfud belum menyerahkan surat pengunduran dirinya dari jabatan menteri.

“Belum menyerahkan surat tersebut,” kata Pratikno.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut, rencana pengunduran diri Mahfud MD dari menteri Kabinet Indonesia Maju tersebut merupakan hak Mahfud. Ia pun mengaku sangat menghargai keputusan Mahfud.

“Ya itu hak dan saya sangat menghargai,” kata Jokowi di Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta, Rabu (24/1/2024).

Jokowi menegaskan, selama pengunduran diri tersebut masih sesuai dengan aturan yang berlaku, maka dirinya tidak mempermasalahkannya.

“Semua itu pegangannya aturan, kalau aturan boleh silakan, kalau aturan boleh silakan. Kalau aturan tidak boleh, tidak sudah jelas itu,” ujar Jokowi.

Mahfud MD sebelumnya mengaku akan mengundurkan diri dari jabatan tersebut pada waktu yang tepat. Salah satu pertimbangannya adalah untuk mencegah konflik kepentingan dari posisinya sebagai menteri dan cawapres. Meskipun terdapat peraturan pemerintah (PP) yang tak melarang menteri, gubernur, hingga walikota untuk mundur jika berkontestasi pada pemilihan presiden (Pilpres) 2024.

“Saya bersepakat melakukan itu (mundur) pada saatnya. Agar saya tidak lebih terikat,” ujar Mahfud lewat siaran langsungnya, Selasa (23/1/2024) malam.

Ia akan mengundurkan diri secara resmi kepada Jokowi. Namun untuk saat ini, terdapat sejumlah tugas yang harus diselesaikan sebelum ia menarik diri dari Kabinet Indonesia Maju.

“Itu harus disiplin begitu, tidak bisa colong playu (lari meninggalkan), pergi begitu saja dari Pak Jokowi, tapi juga tidak bisa kita lalu menghindari aturan-aturan organisasi di mana saya sudah bersepakat untuk melakukan itu pada saatnya,” ujar Mahfud.

 

photo
Deretan menteri dan wakil menteri di balik Timses 3 Capres-Cawapres - (Dessy Suciati Saputri/Bilal Ramadhan)

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement