REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Jawa Timur memperoleh 13 pelanggan tegangan menengah dan tegangan tinggi pada awal 2024. Total daya yang disalurkan mencapai 24,74 MVA. General Manager PLN UID Jawa Timur, Agus Kuswardoyo mengatakan, hal ini merupakan sinyal positif pertumbuhan ekonomi di Jawa Timur.
"Sepanjang tahun 2023, PLN telah menyambung 298 pelanggan besar dengan total daya 289,5 MVA. PLN siap mendukung dalam penyediaan sektor bisnis dan industri yang nanti akan memberikan multiplier effect pada meningkatnya perekonomian daerah," kata Agus, Selasa (30/1/2023).
Agus memaparkan, daya mampu sistem kelistrikan di Jawa Timur mencapai 9.999 MW, dengan cadangan sebesar 2.276 MW. Artinya, kata dia, PLN memiliki kecukupan daya besar untuk terus mendukung potensi kawasan industri dan bisnis di Jawa Timur.
Terbaru, kata Agus, PLN melakukan pengoperasian tambah daya pelanggan tegangan tinggi dengan daya 45.000 kVA untuk PT New Asia International (PT NAI) di Gardu Induk 150 KV KIS Tambak Kalisogo Jabon, Sidoarjo. PT NAI merupakan perusahaan yang bergerak di bidang peleburan baja spesialisasi galvalum.
Direktur PT NAI, Yongli Lu menceritakan, perusahaan yang dipimpinnya membuka pabrik pertama kali pada 2018. Saat itu PT NAI masih berkantor di kontainer dan untuk supply listrik masih menggunakan kabel temprorer.
"Kami bersurat ke PLN untuk menjadi pelanggan TM dan PLN menjawab dengan responsif. Sejauh ini terjalin komunikasi efektif dengan PLN, sehingga PT NAI sangat mengapresiasi kerja sama ini," ujarnya. Ke depan, PT NAI juga berencana melakukan penambahan daya sebesar 15.000 kVA, yang rencananya dilakukan di 2024-2025.