Kamis 01 Feb 2024 08:47 WIB

Gaduh Bayar UKT Pakai Pinjol, Komisi Fatwa MUI: Pinjaman Berbunga Haram

Segala transaksi pinjaman yang terdapat unsur manfaat pemberi pinjaman termasuk riba.

Rep: Umar Mukhtar/ Red: Ani Nursalikah
Karyawan beraktivitas di Gedung Majelis Ulama Indonesia (MUI), Jakarta.
Foto: Republika/Thoudy Badai
Karyawan beraktivitas di Gedung Majelis Ulama Indonesia (MUI), Jakarta.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekretaris Komisi Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH Miftahul Huda menyampaikan penjelasan ihwal pinjaman berbunga untuk keperluan pendidikan. Lantas apakah hal ini dibolehkan dalam Islam?

Kiai Miftah menjelaskan pada dasarnya pinjaman berbunga adalah riba dan hukum riba adalah haram. Hal tersebut sebagaimana firman Allah dalam surat Al Baqarah ayat 275 bahwa Allah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba.

Baca Juga

"Dalam kaidah lain bahwa segala transaksi pinjaman yang terdapat unsur manfaat yang diambil oleh pemberi pinjaman dan itu dipersyaratkan dalam akad maka itu masuk kategori riba," kata dia kepada Republika.co.id, Kamis (1/2/2024).

Sebelumnya, ramai diperbincangkan tentang pinjaman online yang disediakan kampus ITB dalam membayar Uang Kuliah Tunggal (UKT). Atas kegaduhan itu, Rektorat ITB telah meminta maaf atas kisruh program pinjaman online (pinjol) untuk biaya kuliah dari Danacita yang viral di media sosial X. Mereka mengklaim program biaya kuliah menggandeng lembaga pembiayaan menjadi salah satu alternatif untuk mahasiswa.

"Pertama ingin disampaikan permohonan maaf terkait adanya hingar-bingar ini karena memang adanya salah tafsir karena informasi yang belum disampaikan secara lengkap lalu ada kekagetan," ucap Wakil Rektor Bidang Keuangan, Perencanaan, dan Pengembangan ITB Prof Muhammad Abduh di Gedung ITB, Rabu (31/1/2024).

Ia mengungkapkan kampus berkewajiban membantu mahasiswa dengan permasalahan ekonomi. Selain itu, apabila didapati orang tua mahasiswa yang mampu mengalami kesulitan ekonomi di tengah perjalanan akan dicek kembali.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement