Jumat 02 Feb 2024 09:53 WIB

BMKG: 7 Daerah di Banten Hujan Lebat Disertai Angin Kencang

BMKG menyebut adanya potensi bencana hidrometeorologi di Banten.

Pengendara motor dan mobil melintasi genangan air (ilustrasi). BMKG menyebutkan 7 daerah di Provinsi Banten berpotensi dilanda hujan lebat disertai angin kencang.
Foto: Antara/Muhammad Iqbal
Pengendara motor dan mobil melintasi genangan air (ilustrasi). BMKG menyebutkan 7 daerah di Provinsi Banten berpotensi dilanda hujan lebat disertai angin kencang.

REPUBLIKA.CO.ID, SERANG -- Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) merilis prakiraan cuaca wilayah Banten untuk hari ini, Jumat (2/2/2024). BMKG menyebutkan tujuh daerah di Provinsi Banten berpotensi dilanda hujan lebat disertai angin kencang dan petir/kilat pada Jumat (2/2/2024).

Koordinator Bidang Data dan Informasi Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Stasiun Meteorologi Maritim Kelas I Serang Tatang, mengatakan kondisi cuaca tersebut terjadi pada sore hari. Selain itu, dia menyebut munculnya potensi bencana hidrometeorologi seperti longsor, pohon tumbang, pergerakan tanah, banjir, dan gelombang tinggi.

Baca Juga

Ketujuh daerah yang berpotensi hujan lebat disertai angin kencang dan petir tersebut, yakni Kabupaten Lebak, Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Serang, Kota Serang, Kota Tangerang, Kabupaten Tangerang, dan Kota Tangerang Selatan. Sedangkan untuk Kota Cilegon relatif aman dari hujan lebat disertai angin kencang dan petir/kilat.

Pada pagi hari cuaca di wilayah Banten dan sekitarnya cerah berawan, namun siang hari berpotensi hujan dengan intensitas ringan dan sedang dengan suhu udara rata-rata 23-32 derajat Celsius,serta tingkat kelembapan 60-95 persen. Selain itu juga tiupan angin bergerak dari arah barat daya hingga barat laut dengan kecepatan 05-20 kilometer per jam.

BMKG juga mengeluarkan peringatan dini kewaspadaan terhadap keselamatan pelaku pelayaran, khususnya perahu nelayan dan kapal tongkang yang melintasi perairan selatan Banten, Selat Sunda bagian selatan, dan Samudera Hindia, dengan tinggi gelombang 1,25 sampai 2,50 meter (sedang) di pesisir Kabupaten Lebak dan Pandeglang. Sementara itu, penyeberangan Pelabuhan Merak (Banten)-Bakauheni (Lampung), kata dia, untuk hari ini relatif normal dan aman dengan tinggi gelombang di perairan Selat Sunda bagian utara 1,25 meter (rendah).

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement