Ahad 04 Feb 2024 13:44 WIB

Program BRInita Beri Dampak Positif untuk Masyarakat

Program ini sudah ada di 21 titik di Indonesia.

Rep: Dian Fath Risalah/ Red: Lida Puspaningtyas
Program BRInita merupakan bagian dari tanggung jawab sosial dan lingkungan dari BRI.
Foto: BRI
Program BRInita merupakan bagian dari tanggung jawab sosial dan lingkungan dari BRI.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Program BRI Peduli Bertani di Kota (BRInita) memberikan dampak positif untuk masyarakat. Dengan mengusung konsep bertani di lahan sempit, seperti di wilayah padat penduduk, program tersebut fokus pada pembinaan dan pemberdayaan masyarakat lewat cara bertani modern sekaligus memberikan dukungan lewat sarana dan prasarana.

Wakil Direktur Utama BRI Catur Budi Harto mengatakan, BRI terus mewujudkan komitmen tanggung jawab sosial dan lingkungan dengan menyalurkan program-program yang secara nyata dapat mendorong perbaikan ekosistem lingkungan. Program BRInita menjadi salah komitmen nyata BRI bagi pelestarian lingkungan di tengah kota yang memanfaatkan lahan sempit di wilayah padat pemukiman.

“Program ini tidak hanya di satu titik saja, tetapi di 21 titik di Indonesia. Dengan bantuan infrastruktur yang kami berikan, harapannya program ini secara kontinyu terus berjalan sehingga menjadi wadah positif bagi Masyarakat”, tegas Catur dalam keterangannya dikutip, Ahad (4/2/2024).

Salah satu binaan BRInita adalah Kampung Palm Eco Green Village. Kampung ini sendiri berada dalam wilayah RW 1 Kelurahan Samaan, Kecamatan Klojen, Kota Malang.

Sebelumnya kampung ini adalah wilayah padat penduduk yang tidak banyak menarik perhatian. Namun, berkat kerja keras masyarakatnya dan bantuan program BRInita dari BRI, Kampung Palm mampu bertransformasi dari lahan sempit menjadi lahan pertanian hijau nan asri di tengah kota yang bersinergi dengan misi zero stunting di kota Malang.

Lurah Samaan Kecamatan Klojen Kota Malang Anang Setiawan mengatakan, Kampung Palm merupakan permukiman padat penduduk yang masuk wilayah RW 1 Kelurahan Samaan. Khusus untuk RW 1 Kelurahan Samaan terbagi dalam 5 RT, dengan total jumlah kepala keluarga kurang lebih ada 350 Kartu Keluarga.

"Memang jika kita lihat di wilayah RW 1 adalah pemukiman yang padat. Sehingga potensi untuk bertani di wilayah perkotaan sangat jarang sekali.” ungkapnya.

Perlahan tapi pasti, kampung ini mulai mengalami perubahan sejak mendapatkan bantuan program BRI Peduli Bertani di Kota atau BRInita yang mengusung konsep bertani di lahan sempit, seperti di wilayah padat penduduk. Program tersebut fokus pada pembinaan dan pemberdayaan masyarakat lewat cara bertani modern sekaligus memberikan dukungan lewat sarana dan prasarana.

Kegiatan utama program BRInita yang berlangsung di Kampung Palm antara lain pemberdayaan masyarakat bertani di lahan terbatas. Selain itu, BRInita juga memenuhi kebutuhan sarana dan prasarana yang menunjang seperti lewat pengadaan bibit, media tanam hidroponik, aquaponik, budidamber atau budidaya ikan dalam ember, mural, serta pembangunan gapura sebagai identitas Kampung Palem Eco Green Village.

Selain bantuan infrastuktur, BRI juga memberikan pembinaan bagi warga, berupa pelatihan pengelolaan urban farming yang menggandeng tenaga ahli/instansi terkait serta melakukan pembinaan secara berkala. Berbagai upaya ini dilakukan demi menambah nilai ekomomi produk yang dihasilkan dari warga Kampung Palm Eco Green Village.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement