Ahad 04 Feb 2024 22:19 WIB

Ganjar dan Prabowo tak Sepaham Soal Makanan Bergizi untuk Anak

Menurut Ganjar, stunting dapat diatasi sejak bayi dalam kandungan.

Rep: Antara/ Red: Qommarria Rostanti
Capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo menyampaikan paparan visi misi pada sesi debat kelima capres Pemilu 2024 di JCC, Jakarta, Ahad (4/2/2024). Ganjar tak sepakat dengan Prabowo soal makanan bergizi.
Foto: Republika/Thoudy Badai
Capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo menyampaikan paparan visi misi pada sesi debat kelima capres Pemilu 2024 di JCC, Jakarta, Ahad (4/2/2024). Ganjar tak sepakat dengan Prabowo soal makanan bergizi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Calon Presiden RI Ganjar Pranowo menyatakan tidak setuju dengan gagasan Capres RI Prabowo Subianto yang ingin memberikan makanan bergizi untuk seluruh anak Indonesia. Prabowo sempat menyampaikan niat tersebut demi mengatasi stunting, kemiskinan ekstrem, dan angka kematian ibu (AKI) serta angka kematian bayi (AKB).

"Kalau kasih makanannya kepada anak-anak untuk mencegah stunting, saya sama sekali tidak setuju Bapak karena Bapak terlambat," kata Ganjar dalam debat terakhir Pilpres 2024 di Balai Sidang Jakarta, Ahad (4/2/2024).

Baca Juga

Menurut Ganjar, stunting dapat diatasi sejak bayi dalam kandungan. Oleh sebab itu, makanan bergizi sebaiknya diberikan kepada ibu hamil.

"Kalau kemudian gizinya baik, mereka melakukan cek rutin maka akan ketahuan bahwa dia ibunya sehat, anaknya pertumbuhannya dilihat. Kalau Bapak kasih gizi kepada ibu hamil, itu baru setuju saya Pak," ujarnya.

Dengan demikian, kata dia, AKI dan AKB akan turun dan indeks bagus, kemudian anak yang baru dilahirkan akan tumbuh dengan baik atau tidak itu, itu gizi buruk. Kalau gizi buruk Bapak mau memperbaiki boleh. Jadi, jangan sampai confuse (bingung) antara stunting dan pemberian makan Pak. Jangan banyak-banyak, nanti kekenyangan. Jangan sampai nanti terjadi obesitas. Ini lebih bahaya lagi nanti," tuturnya.

Ganjar juga mengatakan bahwa untuk mengatasi stunting dapat dicegah saat masyarakat mau menikah. "Periksa kesehatan si calon pengantin perempuan, laki-lakinya juga, maka dia siap menikah ya, maka jangan menikah dini. Baru hamil, periksa rutin, kasih gizi, insyaallah Pak, itu akan melahirkan bayi-bayi yang sehat, yang kuat. Kalau itu kurang gizi, Bapak tadi benar Pak, kasih gizi yang baik agar anak-anak tidak kurang gizi dan dia tumbuh cerdas," katanya.

Debat kelima yang diikuti tiga capres malam ini menjadi rangkaian penutup acara debat yang digelar oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI. Lima sesi debat yang diikuti secara bergantian oleh capres dan cawapres merupakan forum resmi yang digelar oleh KPU untuk tiga pasangan calon berkampanye dan adu gagasan. Debat-debat sebelumnya berlangsung pada tanggal 12 Desember 2023, 22 Desember 2023, 7 Januari 2024, dan 21 Januari 2024.

Debat terakhir, yang menjadi penghujung rangkaian debat Pilpres 2024 mengangkat tema: pendidikan, kesehatan, ketenagakerjaan, kebudayaan, teknologi informasi, serta kesejahteraan sosial dan inklusi. KPU RI telah menetapkan peserta Pemilu Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2024, yakni pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar nomor urut 1, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka nomor urut 2, dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD nomor urut 3. KPU juga telah menetapkan masa kampanye mulai 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024, masa tenang pada tanggal 11—13 Februari, dan hari-H pemungutan suara pada tanggal 14 Februari 2024.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement