REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Calon presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto, mengucapkan permohonan maaf kepada dua rivalnya, yaitu capres-cawapres nomor urut 1 dan 3 saat menyampaikan pernyataan penutup pada pengujung debat kelima alias pamungkas Pilpres 2024 di Jakarta Convention Center, Senayan, Jakarta Pusat, Ahad (4/1/2024) malam WIB.
Dia yang mewakili pasangan calon nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka,serta Koalisi Indonesia Maju menyampaikan, mereka hanya ingin berbuat yang terbaik untuk bangsa Indonesia dan menjaga kerukunan, persatuan, serta kekeluargaan antarsemua kelompok masyarakat.
"Kita baru saja beberapa bulan ini melaksanakan kampanye yang penuh dengan semangat, penuh dengan kontestasi, kadang-kadang penuh dengan kata-kata keras, tetapi itikad kami baik, saya kira tiga pasangan calon ingin yang terbaik untuk rakyat Indonesia," kata Prabowo dalam closing debat.
"Saya atas nama Prabowo-Gibran, atas nama Koalisi Indonesia Maju minta maaf kepada pasangan calon nomor urut 01, Pak Anies, Pak Muhaimin, dan pasangan calon nomor urut 03 Pak Ganjar dan Pak Mahfud seandainya dalam kampanye ini ada kata-kata kami atau perbuatan kami yang kurang berkenan, kami mohon maaf yang sebesar-besarnya," kata Prabowo didampingi Gibran yang turut menunjukkan gestur memohon maaf.
Dalam kesempatan yang sama, Prabowo juga meminta maaf kepada KPU seandainya ada perbuatannya dan Gibran yang kurang pas. "Kami juga minta maaf ke KPU seandainya kami juga bertindak yang kurang pas, keinginan kami untuk berbuat yang terbaik. Kami selalu berjuang untuk yang terbaik," ucap menteri pertahanan tersebut.
"Saudara-saudara sekalian yang penting kita harus menegakkan kerukunan, persatuan, kekeluargaan di antara semua unsur dan kalangan bangsa Indonesia, terutama adalah kerukunan di antara pemimpin-pemimpin Indonesia," kata Prabowo menambahkan.
Prabowo juga menegaskan, terlepas dari perbedaan sikap antara dua rivalnya, ia meyakini dirinya, Anies, dan Ganjar sama-sama berjuang untuk kepentingan rakyat Indonesia. "Saya tetap menganggap Mas Anies, Mas Muhaimin, Pak Ganjar, Pak Mahfud adalah saudara-saudara saya sendiri. Kita berjuang untuk bangsa Indonesia. Kita berjuang, karena cinta kita kepada rakyat Indonesia."
Prabowo ingin mengakhiri nuansa ketegangan antara dia dan dua rivalnya dengan meminta maaf pada pengujung debat kelima Pilpres 2024. Ketegangan antara Prabowo dan dua rivalnya itu, khususnya Anies, terlihat selepas debat ketiga pada 7 Januari 2024.
Dalam beberapa kegiatan kampanyenya selepas debat ketiga, Prabowo kerap menyinggung skor rendah yang diberikan Anies atas kinerja Prabowo sebagai menteri pertahanan. Terkadang, Prabowo kerap melontarkan sindiran-sindiran atas rivalnya yang memberikan skor rendah itu di berbagai lokasi kampanye.