Senin 05 Feb 2024 09:39 WIB

Polisi Usut Penyebab Kecelakaan Bus Kader Hanura di Tol Ngawi

Akibat kecelakaan itu tiga orang meninggal dan belasan lainnya terluka.

Rep: Antara/Dadang Kurnia/ Red: Irfan Fitrat
(ILUSTRASI) Garis polisi.
Foto: Antara
(ILUSTRASI) Garis polisi.

REPUBLIKA.CO.ID, NGAWI — Polisi mengusut penyebab kecelakaan bus rombongan kader Partai Hanura, yang terjadi di ruas jalan Tol Solo-Ngawi, wilayah Desa Pengkol, Kecamatan Mantingan, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur. Kecelakaan itu mengakibatkan tiga orang meninggal dunia dan belasan lainnya terluka.

Kepala Unit Patroli Jalan Raya (PJR) 6 Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Jawa Timur Iptu M Saifuddin mengatakan, kecelakaan yang terjadi pada Ahad (4/2/2024) itu dialami bus PO Efa Transjaya bernomor polisi W 7401 UO. “Kecelakaan pukul 06.17 WIB,” kata Saifuddin.

Baca Juga

Bus yang mengalami kecelakaan itu dikabarkan membawa 18 kader Hanura, yang dalam perjalanan pulang setelah menghadiri agenda kampanye calon presiden-wakil presiden (capres-cawapres) Ganjar-Mahfud di Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, pada Sabtu (3/2/2014).

Kecelakaan terjadi saat bus tersebut melaju dari arah Solo menuju arah Surabaya, di ruas tol KM 554.600. Untuk menyelidiki penyebab kecelakaan itu, polisi melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Polisi juga meminta keterangan dari sejumlah saksi.

Kepala Unit Penegakan Hukum (Gakkum) Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Ngawi Ipda Yudhi Irawan mengatakan, berdasarkan hasil pemeriksaan sementara, kecelakaan berawal saat bus hendak mendahului truk yang ada di depannya.

“Pengemudi diduga hilang kendali saat berusaha mendahului truk di depannya, hingga akhirnya banting setir ke kanan dan menabrak median tol, lalu terguling dan terseret sampai menghantam guardrail,” kata Yudhi.

Akibat kecelakaan tersebut, tiga orang meninggal dunia, salah satunya sopir bus. Adapun 16 orang lainnya dikabarkan terluka dan dilakukan perawatan di Rumah Sakit Widodo Ngawi. Setelah dilakukan observasi, sejumlah korban terluka ada yang dipulangkan dan beberapa korban lainnya dirawat.

Berikut daftar korban meninggal dunia akibat kecelakaan tersebut:

1. Catur Pancoro (47 tahun), warga Tulangan, Sidoarjo.

2. Hadi Umar F (21), warga Mojo Lebak, Mojokerto.

3. Aditya Sapulete (38), warga Cungkup Pucuk, Lamongan.

 

Korban luka-luka:

1. Nama : Heri P (29)

    Alamat : Rembung, Sidoarjo 

    Kondisi : nyeri bahu

2. Nama : Andi Salam (46)

    Alamat : Menganti, Gresik

    Kondisi : lecet siku

3. Nama : Karmijan (43)

    Alamat : Babat Kawuluh, Jombang 

    Kondisi : lecet tangan

4. Nama : Mutaqin (39)

    Alamat : Dukuh, Gresik 

    Kondisi : Lecet kepala dan tangan

5. Nama : Heru widodo (34)

    Alamat : Kemlagi, Mojokerto 

    Kondisi : patah tangan kanan dan kiri

6. Nama : Suparlan (37)

    Alamat : Surabaya 

    Kondisi : lecet kepala tangan

7. Nama : Riyadi (43)

    Alamat : Gubeng, Surabaya 

    Kondisi : nyeri punggung dan tangan

8. Nama : Akhmad kaeri (37)

      Alamat : Rengel, Tuban 

      Kondisi : nyeri tangan

9. Nama : Noerali (54)

       Alamat : Tambaksari, Surabaya

       Kondisi : lecet tangan

10. Nama : Nur Kholidi (37)

      Alamat : Sukodono, Sidoarjo 

      Kondisi : lecet tangan kanan kiri

11. Nama : Iqbal Taufiq (21)

       Alamat : Tambaksari, Surabaya 

       Kondisi : lecet punggung

12. Nama : Bilal (54)

       Alamat : Tambaksari, Surabaya 

       Kondisi : lecet kaki dan pipi

13. Nama : Takat (43)

      Alamat : Jatirogo, Tuban 

      Kondisi : lecet kaki

14. Nama : Yudianto (51)

      Alamat : Tambaksari, Surabaya 

     Kondisi : lecet wajah,tangan

15. Nama : Akhmad Agus S (38)

       Alamat : Tandes, Surabaya 

      Kondisi : lecet pipi dan tangan

16. Nama : M Arif (49)

       Alamat : Sawahan, Surabaya 

      Kondisi : lecet kepala

 

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement