Senin 05 Feb 2024 12:54 WIB

Caleg Abraham Sridjaja Beri Pembekalan Ribuan Saksi Jaga TPS

Para saksi tidak boleh meninggalkan TPS sampai perhitungan selesai.

Calon anggota legislatif (caleg) Partai Golkar DPR RI, Abraham Sridjaja.
Foto: Republika.co.id
Calon anggota legislatif (caleg) Partai Golkar DPR RI, Abraham Sridjaja.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Calon anggota legislatif (caleg) Partai Golkar DPR RI, Abraham Sridjaja memberikan pembekalan dan penguatan kepada ribuan saksi dan koordinator tempat pemungutan suara (TPS) di Jakarta. Menurut dia, sangat penting pelatihan bagi saksi TPS.

"Kami memberikan pembekalan, misalnya C1 itu yang mana, C1 pleno yang difoto itu seperti apa, kami ajarkan semua," katanya di Tenis Indoor Senayan, Jakarta Pusat, Ahad (4/2/2024).

Abraham menekankan, pentingnya pelatihan saksi, untuk menghindari potensi terjadinya kecurangan saat pemilihan berlangsung pada 14 Februari 2024. "Jangan sampai suara kami hilang," ujarnya.

Menurut dia, para saksi tidak boleh meninggalkan TPS sampai perhitungan selesai. Pasalnya, kebiasaan dalam pemilu sebelumnya, para saksi hanya masuk ke TPS untuk absen. Setelah itu, mereka pergi. "Kalau saksi tidak keluar, diberikan honor yang layak, dan itu realistis," kata Abraham.

Caleg Dapil 2 Jakarta Selatan, Jakarta Pusat, dan pemilihan luar negeri ini menegaskan, ada program yang ditawarkannya bagi para pekerja migran Indonesia (PMI). Dia mencontohkan di Hongkong, para PMI diajarkan cara manajemen keuangan dengan perusahaan pemberi kerja.

Bahkan, menurut Abraham, PMI bisa melakukan remitansi atau transfer uang ke negaranya, dengan harga sangat murah. "Kami juga memberi pengobatan gratis untuk PMI di luar negeri," ujarnya.

Selain itu, Abraham di Malaysia turut membantu PMI dengan memberikan pemahaman hukum dan peraturan. Salah satunya, terkait pembuatan paspor bagi PMI.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement