REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemilik Neuralink, Elon Musk, belum lama ini mengumumkan bahwa chip otak yang dikembangkan oleh perusahaan tersebut telah ditanamkan pada manusia untuk pertama kalinya. Meski prosedurnya berjalan lancar, sejumlah ahli mengungkapkan kekhawatiran mereka mengenai chip bernama Telepathy ini.
Kehadiran Telepathy dirancang untuk merevolusi perangkat brain-computer interfaces (BCIs). Secara umum, BCIs adalah sistem berbasis komputer yang mampu menganalisis dan menerjemahkan sinyal otak menjadi sebuah perintah untuk mengontrol aktivitas eksternal, seperti mengontrol lengan robot prostetik hingga kursi roda.
Saat ini, ada beberapa jenis BCIs yang sedang dikembangkan di dunia, termasuk Telepathy. Sebagian di antaranya telah diujikan pada manusia.
Melalui akun X pribadinya, Musk mengungkapkan bahwa chip Telepathy telah ditanamkan untuk pertama kalinya di manusia pada Senin (29/1/2024). Menurut Musk, penerima implan menunjukkan pemulihan yang baik.