Selasa 06 Feb 2024 15:16 WIB

Arab Saudi akan Luncurkan Kereta Mewah Melintasi Gurun pada 2025

Perjalanan pertama dijadwalkan pada November 2025 dan tiket akan dijual akhir 2025.

Rep: Rahma Sulistya  / Red: Friska Yolandha
Gerbon kereta mewah milik KAI. Arab Saudi tengah merancang kereta wisata mewah yang akan melintasi gurun.
Foto: Antara/Galih Pradipta
Gerbon kereta mewah milik KAI. Arab Saudi tengah merancang kereta wisata mewah yang akan melintasi gurun.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kereta api mewah pertama di Arab Saudi, akan mulai beroperasi pada akhir 2025 yang akan melintas di perbatasan utara Arab Saudi. Hal ini diumumkan oleh perusahaan kereta api milik negara Saudi Arabia Railways (SAR).

SAR dan perusahaan perhotelan Italia Arsenale Group baru-baru ini menandatangani kesepakatan senilai 200 juta riyal Saudi (Rp 845,5 miliar) untuk peluncuran Dream of the Desert, sebuah kereta mewah yang akan melintasi gurun Arab dari Riyadh ke Al Qurayat.

Baca Juga

“Tahap produksi awal gerbong Dream of the Desert di Italia baru-baru ini dimulai, dan kami tidak sabar menunggu debut kereta pertama kami di kerajaan tersebut dalam beberapa tahun mendatang,” kata CEO Arsenale, Paolo Barletta, dalam sebuah penyataan.

Kereta dengan 40 kabin ini sedang dibangun di Italia, sepenuhnya disesuaikan dan terinspirasi oleh gaya dan tradisi Saudi. Lalu akan dikirim ke Kerajaan Timur Tengah pada musim panas 2025, dengan perjalanan penumpang pertama dijadwalkan pada November 2025 dan tiket akan dijual akhir 2025.

Setiap kereta akan memiliki kapasitas maksimal 80 penumpang dan akan menempuh jalur sepanjang 1.300 kilometer, sehingga para tamu dapat memilih antara menghabiskan satu atau dua malam di atas kereta tersebut.

“Perjanjian ini merupakan salah satu inisiatif Strategi Nasional Pelayanan Transportasi dan Logistik untuk meningkatkan kualitas hidup dan mendukung strategi terdepan nasional,” kata CEO SAR, Bashar Al-Malik, seraya mengatakan bahwa kereta mewah itu juga akan menambah nilai penting pariwisata.

Arab Saudi semakin banyak berinvestasi di....

 

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement