REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Poltracking Indonesia mengamati wilayah Jawa Timur (Jatim) akan jadi penentu pada Pilpres 2024. Poltracking memprediksi siapapun Capres yang mendulang kemenangan di Jatim, maka berpotensi menang secara nasional.
Hal itu termasuk dalam temuan survei yang digelar Poltracking. Survei ini untuk mengukur peta kekuatan elektoral terkini capres-cawapres dan partai politik di Jatim mendekati hari pemilihan pada 14 Februari 2024. Poltracking menyelenggarakan survei di 11 Daerah Pemilihan (Dapil) DPR RI Jatim.
"Jawa Timur adalah provinsi penentu dan terpadat kedua secara DPT. Lebih dari 31 juta pemilih atau sekitar 15,5 persen pemilih ada di Jawa Timur," kata Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia, Hanta Yuda dalam paparannya pada Selasa (6/2/2024).
Hanta menerangkan ada faktor lain yang membuat Jatim menjadi menarik dalam hajatan Pilpres. Yaitu secara kultural Jatim basis Nahdlatul Ulama yang merupakan salah satu faktor penentu dalam kontestasi Pilpres.
"Pada sisi lain, Jawa Timur dianggap provinsi yang sangat kompetitif karena tidak menjadi basis salah satu kandidat, sehingga Jawa Timur potensial menjadi penentu kemenangan Pilpres," ujar Hanta.
Dalam survei ini, pasangan Capres-Cawapres nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka diprediksi akan menguasai pemilih di wilayah Jatim. Dua pesaing Prabowo-Gibran disebut tertinggal jauh.
"Simulasi Surat Suara tiga pasangan Calon Presiden-Wakil Presiden, pasangan nomor urut 2 Prabowo Subianto – Gibran Rakabuming Raka memperoleh elektabilitas 60,1 persen, diikuti pasangan nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD dengan elektabilitas 17,2 persen dan pasangan no urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dengan elektabilitas 14,9 persen," kata Hanta.
Hanta juga mengungkapkan hasil survei mendapati Prabowo-Gibran kian dominan dengan menguasai 32 kabupaten/kota di Jatim. Sehingga hanya ada 4 daerah yang dikuasai Ganjar-Mahfud dan 2 daerah dikuasai Anies-Muhaimin.
"Unggul paling banyak Prabowo-Gibran di 32 kabupaten kota, sementara Ganjar-Mahfud potensi unggul di 4 kabupaten seperti Kota Madiun, Kota Kediri, Kota Batu, Kota blitar. Sementara Anies potensi unggul 2 kabupaten di Sampang dan Kabupaten Probolinggo," ucap Hanta.
Diketahui, survei ini menggunakan metode stratified multi stage random sampling. Jumlah sampel dalam survei ini adalah 8.000 responden dengan margin of error +/- 1,1 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. Survei dilakukan dalam periode 25-31 Januari secara wawancara tatap muka.