REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ada satu kuliner yang sedang viral di tengah masyarakat Indonesia, namanya milk bun Thailand. Seperti namanya, makanan jenis roti ini berasal dari Thailand. Saking penasaran terhadap rasanya, banyak pencinta kuliner yang rela untuk membelinya lewat jasa titip (jastip) hingga ke Negeri Gajah Putih tersebut.
Sebetulnya, apa itu kuliner milk bun? Pakar kuliner William Wongso mengungkapkan, milk bun sebenarnya merupakan kuliner "biasa" yaitu roti. Tetapi karakteristik rotinya lembut, di mana roti tersebut menggunakan bahan tang zhong.
“Itu ada satu bahan namanya tang zhong. Tang zhong itu jadi dia ditambah tepung, satu tepung lima bagian cairan, misal bisa susu atau bisa campur susu,” ujar William saat dihubungi Republika.co.id, Selasa (6/2/2024).
Setelah itu, adonan dimasak pada temperatur 65 derajat Celsius sampai agak mengental. Lalu, dibiarkan sampai dingin. Ada juga yang dibiarkan sampai enam jam.
Kemudian baru ditambahkan ke adonan roti dengan perbandingan lima hingga 10 persen. “Itu pola-pola Jepang dan Taiwan-lah,” katanya.
BACA JUGA: Kuliner yang Pernah Viral di Indonesia, Dulu Dielukan Kini Dilupakan
Menurut William, karakteristik roti yang menggunakan bahan tang zhong bisa tahan lama dan lebih lembut dibandingkan roti biasa. Dia mengatakan, kuliner milk bun ini kurang lebih sama seperti Japanese milk bread. Hanya saja di Jepang, karakteristik tepung yang digunakan khusus.
“Dia gilingannya jauh lebih halus. Terus, dia mungkin susunya lebih aromanya lebih bagus gitu, lebih wangi gitu,” ujar William.
Milk bun di Thailand memiliki berbagai macam cocolan. Banyak turis yang mencobanya sehingga cepat viral ke Indonesia.
“Enggak viral di mana-mana. Viralnya di Indonesia kan?,” katanya.
Milk bun Thailand viral karena dicoba oleh Nagita Slavina dan Rachel Venya. William mengatakan, sering pengenalan kualitas di Indonesia itu bukan dari masing-masing orang. “Tetapi nunut (menumpang) karena siapa yang mempromosikan,” ujar William.
Di sisi lain, William menyebutkan Indonesia memiliki kuliner roti bluder. Itu jauh lebih bagus. Namun roti bludernya harus yang tradisional.
“Itu aja heboh, padahal kita punya roti bluder jauh lebih bagus, dari Jawa Timur yang bagus itu, tapi mesti yang tradisional. Kan yang sekarang ternama dari Madiun, tapi kan dia sudah lebih modern,” katanya.