Kamis 08 Feb 2024 00:31 WIB

Fashion Daur Ulang di Dies Natalies UI

Bahan yang digunakan adalah plastik bekas, koran, dan kain bekas pakai.

Red: Setyanavidita livicansera
UI pamerkan 15 busana berbahan dasar daur ulang
Foto: Antara/Humas UI
UI pamerkan 15 busana berbahan dasar daur ulang

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Peringatan Dies Natalis ke-74 Universitas Indonesia (UI) tahun 2024 diramaikan berbagai kompetisi yang diikuti oleh seluruh warga UI. Mulai dari mahasiswa, staf pengajar, tenaga kependidikan, hingga alumni UI dengan memamerkan 15 busana berbahan dasar daur ulang.

Wakil Rektor Bidang SDM dan Aset, Prof Dr Ir Dedi Priadi, DEA, di Kampus UI Depok, Rabu (7/2/2024), mengharapkan dengan berbagai kompetisi tersebut dapat mempersatukan kebersamaan sebagai keluarga UI, karena kompetisi adalah lambang kekompakan. Hal tersebut sejalan dengan tema dies natalis yang diusung tahun ini, yaitu “Sinambung Membangun Indonesia Lestari”.

Baca Juga

Dalam kesempatan yang sama, tema tersebut juga menjadi salah satu konsep yang harus dibawakan saat lomba rancang busana dan lomba menghias tumpeng. Sebagai contoh, lomba rancang busana mengusung konsep daur ulang sampah dari plastik, kertas, kardus, botol plastik air mineral, dan memanfaatkan bahan-bahan bekas dengan kreativitas desain busana untuk menggambarkan keberlanjutan atau yang dikenal dengan Sustainability Development Goals (SDGs).

Salah seorang peserta lomba rancang busana dari Fakultas Farmasi, Roshamur Cahyan Forestrania mengambil konsep Reveal in the Resurgence: Recycled Reverie of Sustainable Threads of Culture dengan menggunakan plastik bekas, koran, dan kain bekas pakai.

Ia mengatakan, konsep ini menginspirasi banyak orang untuk mengubah sesuatu yang sudah tidak bernilai menjadi bernilai jual tinggi. Bahan yang sebelumnya tidak terpakai menjadi bahan pakai sangat indah yang memiliki nilai budaya dan mempunyai value yang baik secara ekonomi. "Jadi kami menggunakan 99 persen bahan daur ulang,” ujar Roshamur, desainer sekaligus model.

Sementara itu, dalam perlombaan menghias tumpeng telah diikuti 12 tim yang terdiri atas empat anggota. Peserta dari Pusat Administrasi Universitas yang diwakili oleh Lelya Rimadhiana, membentuk nama tim yang terinspirasi dari budaya lokal Indonesia, yaitu “Kembulan” yang mengandung makna bersama-sama.

Tim mengusung konsep tumpeng dengan tradisi Jawa, yaitu “Sekatenan”, upacara yang diadakan untuk memperingati acara keagamaan atau acara besar. “Tentunya sangat antusias dan terkesan menjadi bagian dari perwakilan lomba tumpeng. Harapannya, UI terus mengembangkan kreativitasnya dalam rangkaian perlombaan pada dies natalis selanjutnya,” ujar Lelya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement