REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tayang mulai Jumat (9/2/2024), Fast Charlie menghadirkan pesona aktor gaek Pierce Brosnan. Di film ini, pemeran James Bond di Die Another Day itu beradu akting dengan aktris Deadpool, Morena Baccarin.
Fast Charlie dibuka dengan memperlihatkan Charlie (Brosnan) dalam posisi terdesak ketika hendak menyelamatkan rekannya, Marcie (Baccarin). Kisahnya kemudian mundur untuk menggambarkan bagaimana Charlie bisa terperangkap dalam kondisi tersebut.
Bukan sekedar film aksi kriminal biasa, Fast Charlie menampilkan pembunuhan brutal dan sadis. Pembuka film saja sudah memperlihatkan dua kematian yang terjadi secara tak biasa.
Dikutip dari Hollywood Reporter, film yang menyoroti kisah hidup pembunuh bayaran berusia senja yang akan segera pensiun mungkin banyak, namun Brosnan mampu membawa sinema arahan sutradara Philip Noyce ini dengan lebih memesona. Apalagi, ada kisah cintanya dengan Marcie (Morena Baccarin) yang diperlihatkan samar, namun tetap menyentuh.
Fast Charlie diadaptasi dari novel berjudul Gun Monkeys karya Victor Gischler. Syutingnya kebanyakan mengambil tempat di Mississippi, Amerika Serikat.
Charlie digambarkan sebagai sosok yang menganggap dirinya sebagai "orang yang memecahkan masalah" alih-alih pembunuh bayaran. Seiring berkembangnya cerita ini, Charlie justru masuk dalam banyak jurang masalah yang harus diselesaikan.
Pertama, Charlie gagal dalam membunuh target karena rekan barunya tidak mengerti apa-apa. Rekannya memilih menggunakan bahan peledak untuk membunuh sampai targetnya tidak bisa diidentifikasi.
Masalah yang lebih besar muncul dalam bentuk gangster saingannya, Beggar (Gbenga Akinnagbe). Mereka membunuh bos Charlie yang sudah tua dan menderita demensia, Stan (James Caan), dan sebagian besar geng Stan.
Ini adalah penampilan terakhir Caan sebelum meninggal dunia. Aktor yang tenar sebagai Sonny Corleone di The Godfather itu wafat pada 6 Juli 2022.
Target yang tersisa adalah Charlie. Dia lalu bekerja sama dengan mantan istri korban terbarunya yang kemudian menjadi kekasihnya, Marcie, yang sakit hati namun mencoba tetap hidup dengan keterampilannya sebagai ahli pengawetan binatang.