Kamis 08 Feb 2024 14:53 WIB

Gunung Semeru Kembali Erupsi, Semburkan Abu Vulkanik

Tinggi kolom letusan erupsi mencapai 600 meter-800 meter dari atas puncak gunung.

Rep: Antara/ Red: Irfan Fitrat
(ILUSTRASI) Gunung Semeru.
Foto: EPA-EFE/SUSANTO
(ILUSTRASI) Gunung Semeru.

REPUBLIKA.CO.ID, LUMAJANG — Gunung Semeru di Jawa Timur masih terus mengalami erupsi. Pada Kamis (8/2/2024) pagi ini dilaporkan terjadi dua kali erupsi.

Erupsi pertama dilaporkan terjadi pada pukul 06.04 WIB. “Tinggi kolom letusan teramati sekitar 600 meter di atas puncak, sekitar 4.276 meter di atas permukaan laut,” kata Petugas Pos Pengamatan Gunung Api Semeru, Liswanto, di Gunung Sawur, Kabupaten Lumajang, Kamis.

Baca Juga

Erupsi tersebut menyemburkan abu vulkanik dengan intensitas sedang, yang teramati berwarna putih hingga kelabu, dan mengarah ke selatan.

Kemudian pada pukul 07.31 WIB erupsi dilaporkan kembali terjadi, dengan tinggi kolom letusan sekitar 800 meter di atas puncak gunung. Kolom abu vulkanik teramati berwarna putih hingga kelabu, dengan intensitas tebal ke arah selatan.

Pada Kamis pukul 06.00 hingga 12.00 WIB juga tercatat sebanyak 17 kali gempa letusan/erupsi, dengan amplitudo berkisar 15 milimeter (mm)-22 mm. Selain itu, dua kali gempa guguran dengan amplitudo 3-4 mm, empat kali gempa embusan dengan amplitudo 4-8 mm, serta tiga kali harmonik dengan amplitudo 3-7 mm.

Status Gunung Semeru saat ini masih Level III atau Siaga. Dengan status gunung tersebut, masyarakat masih dilarang melakukan aktivita di sektor tenggara atau sepanjang Besuk Kobokan sejauh 13 kilometer dari puncak gunung (pusat erupsi).

Di luar jarak tersebut, masyarakat diminta tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai di sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terdampak perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 kilometer dari puncak.

Masyarakat juga diminta tidak beraktivitas dalam radius lima kilometer dari kawah atau puncak Gunung Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu (pijar).

Masyarakat pun diimbau mewaspadai potensi awan panas, guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai atau lembah yang berhulu di puncak Gunung Api Semeru, terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat, serta potensi lahar pada sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement