Kamis 08 Feb 2024 19:42 WIB

NASA Luncurkan Satelit PACE Kumpulkan Data Bumi untuk Perangi Perubahan Iklim

Satelit itu akan mengumpulkan data tentang aerosol dan awan.

Red: Ani Nursalikah
Tanda panah menunjukkan posisi planet bumi dan bulan diambil oleh wahana angkasa Cassini yang mengorbit di sekitar planet tersebut.
Foto: University of Colorado, LASP/NASA/REUTERS
Tanda panah menunjukkan posisi planet bumi dan bulan diambil oleh wahana angkasa Cassini yang mengorbit di sekitar planet tersebut.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perusahaan transportasi luar angkasa SpaceX sukses melakukan peluncuran untuk mengirim satelit milik NASA senilai hampir 1 miliar dolar (sekitar Rp 15,6 triliun) ke orbit, Kamis (8/2/2024). Satelit tersebut untuk memonitor kesehatan bumi, dari laut hingga atmosfernya.

Selain itu, NASA atau badan penerbangan dan antariksa Amerika Serikat itu juga menyebut satelit tersebut akan dapat menyediakan data penting untuk membantu memerangi perubahan iklim.

Baca Juga

Satelit yang bernama PACE itu telah diluncurkan dengan roket Falcon 9 milik SpaceX, setelah beberapa kali peluncurannya terancam batal dalam berbagai kesempatan sebelumnya. Setelah mencapai orbit yang tepat, PACE akan memulai pengamatannya di atas Stasiun Luar Angkasa Internasional.

Satelit itu akan mengumpulkan data tentang aerosol dan awan, memindai bumi setiap dua hari untuk menganalisis komposisi kimia, pergerakan dan interaksinya. Misi PACE NASA bertujuan mengeksplorasi lingkungan di bumi dengan mempelajari kesehatan laut, kondisi atmosfer, dan ekosistem.