REPUBLIKA.CO.ID, DEMAK -- Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) membentuk tim terpadu untuk melakukan aksi kemanusiaan melayani korban banjir bandang di Kabupaten Demak, Jawa Tengah. Tim gabungan terdiri dari tim Baznas Tanggap Bencana (BTB) pusat dan BTB Kabupaten Demak.
“Baznas melalui tim BTB telah terjun memberikan berbagai layanan kemanusiaan dalam membantu para penyintas banjir. Aksi yang dilakukan tim BTB mulai dari evakuasi, penyediaan layanan dapur air, dapur umum hingga layanan kesehatan yang tersebar di wilayah Kabupaten Demak,” ujar Pimpinan Baznas RI Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan Saidah Sakwan MA, dalam keterangan tertulis di Jakarta, Ahad (11/2/2024).
Saidah menjelaskan, Baznas menyediakan layanan Dapur Air yang berada di Jalur Pantura Demak- Kudus, dan di Pondok Pesantren cahaya Tasbih. Sementara layanan Dapur Umum berlokasi di Pos Pengungsian Desa Gajah yang menyediakan 3.000 porsi makanan per harinya.
“Pendistribusian makanan dan kebutuhan pokok kepada para penyintas ini menjadi perhatian kami. Terlebih untuk para lansia, ibu hamil, dan anak-anak,” tambahnya.
Selain itu, kata Saidah, Baznas juga menyediakan Layanan Kesehatan di Pos Pengungsian Desa Gajah, yang bekerja sama dengan Rumah Sehat Baznas (RSB) Karanganyar.
“Sejauh ini keluhan kesehatan yang dialami oleh para penyintas di antaramya adalah batuk, pilek, gangguan gatal pada kulit, dan pegal linu," ucap Saidah.
Sejak banjir terjadi, Saidah melanjutkan, Baznas berupaya maksimal untuk melakukan evakuasi warga terdampak banjir. Saat ini tim BTB masih melakukan evakuasi di empat titik, yakni di sekitar Jalur Pantura, wilayah Kecamatan Gajah, Dukuh Kedung Banteng Desa Wonorejo, serta melakukan evakuasi di Desa Cangkringan, Kabupaten Demak.
Dia juga menambahkan, Baznas proaktif membantu sesama tanpa pandang bulu di sana. Menurutnya, bencana ini cukup besar dan dampaknya meluas mencakup berbagai aspek.
“Kami sangat prihatin dengan adanya banjir bandang di Kabupaten Demak. Baznas terus berupaya mendampingi para korban terdampak agar bisa bersama bangkit dan hidup normal seperti sediakala. Di kondisi saat ini, saudara-saudara kita sangat membutuhkan uluran tangan, marilah kita bersama dan gotong royong untuk membantu sesama," ucap Saidah.
Berdasarkan laporan tim Baznas, terdapat 30 desa di tujuh kecamatan yang terdampak akibat banjir Demak yaitu, Kecamatan Karangawen, Kecamatan Kebonagung, Kecamatan Wonosalam, Kecamatan Karangtengah, Kecamatan Gajah, Kecamatan Sempet, dan Kecamatan Karanganyar.
Selain itu dilaporkan sebanyak lebih dari 8.170 masyarakat mengungsi dan ada 63.465 KK yang terdampak akibat banjir ini, sementara 951 hektare sawah juga turut terendam air.