Ahad 22 Dec 2024 09:26 WIB

Dunia Biarkan Israel Bangun 7 Pos dan Tembaki Warga Suriah

Melalui pos pengawasan itu, Israel bisa langsung pantau Ibu Kota Damaskus Suriah.

Tank Israel di sepanjang Jalur Alpha yang memisahkan Dataran Tinggi Golan yang dianeksasi Israel dari Suriah, di kota Majdal Shams, Senin, 9 Desember 2024.
Foto: AP Photo/Matias Delacroix
Tank Israel di sepanjang Jalur Alpha yang memisahkan Dataran Tinggi Golan yang dianeksasi Israel dari Suriah, di kota Majdal Shams, Senin, 9 Desember 2024.

REPUBLIKA.CO.ID, DAMASKUS -- Pasukan Israel menghujani hutan al-Hamidiyah dan al-Hurriya dengan peluru. Keduanya terletak di pedesaan Quneitra.

Informasi dari al Mayadeen itu terjadi setelah IOF telah mendirikan tujuh posisi permanen di seluruh zona penyangga di sepanjang garis tersebut. Lokasinya melewati daerah pedesaan Damaskus, Daraa, dan Quneitra.

Baca Juga

Posisinya adalah sebagai berikut: Hermon 1, Hermon 2, dan Beit Jinn Gap di lereng Gunung Sheikh di daerah pedesaan barat daya Damaskus; Bukit Qurs al-Nafal, sebelah barat Hader di Quneitra utara; Kassarat Jubat al-Khashab di Quneitra utara; barak ke-74 di Quneitra selatan; dan barak al-Jazeera di perbatasan Suriah-Yordania di Cekungan Yarmouk di Daraa barat.

Titik 1 dan 2 di Gunung Hermon menyediakan titik pandang yang strategis. Yaitu menghadap ibu kota Damaskus dan seluruh pinggiran baratnya.

Hingga saat ini, "Israel" telah menduduki hampir 500 kilometer persegi wilayah selatan Suriah. Mereka telah menghancurkan semua lokasi militer Suriah di lereng Gunung Hermon dan perbukitan Quneitra dan Daraa.

Militer pendudukan Israel terus memasuki area Suriah selatan. Dimulai dari kota Sayda dan bergerak ke timur, maju sejauh 9 kilometer, mencapai tiga badan air penting di daerah tersebut. Yaitu Sheikh Hussein, Bendungan Sahm Golan, dan Bakara barat.

Pasukan Israel akui menembaki pengunjuk rasa di Suriah selatan

Sebelumnya pada hari itu, pasukan pendudukan Israel mengakui penggunaan amunisi tajam terhadap pengunjuk rasa di Suriah selatan, dengan mengklaim tindakan tersebut menargetkan apa yang mereka gambarkan sebagai "ancaman."

Menurut pernyataan militer Israel, seorang pengunjuk rasa menderita luka tembak di kaki di desa Maaria.

Peristiwa ini terjadi selama demonstrasi menentang kehadiran militer Israel dan pelanggarannya terhadap lahan pertanian di daerah tersebut.

Penduduk beberapa kota di Cekungan Yarmouk, di pedesaan Daraa barat, di Suriah selatan, pada hari Jumat memprotes kehadiran pasukan pendudukan Israel di daerah tersebut.

Penduduk setempat menuntut penarikan pasukan pendudukan Israel dari wilayah tersebut, khususnya barak al-Jazeera. Para demonstran menuntut penghentian segera serangan Israel ke wilayah Suriah, dan menyerukan kepada masyarakat internasional untuk mengintensifkan upaya dan memberikan tekanan kepada entitas Israel untuk memastikan kepatuhan terhadap hukum dan kedaulatan internasional.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement