Senin 12 Feb 2024 18:02 WIB

Mentan Beri Bantuan Benih dan Asuransi untuk 10 Ribu Hektare Lahan Terdampak Banjir Demak

Kementan berkoordinasi dengan Kementerian lain untuk bergerak menyusutkan air.

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Gita Amanda
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman memberikan bantuan kepada petani korban banjir Demak. (ilustrasi)
Foto: Dok. Kementan
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman memberikan bantuan kepada petani korban banjir Demak. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Pertanian (Kementan) bergerak cepat melakukan penanganan banjir yang terjadi di Jawa Tengah. Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman memberikan bantuan berupa benih padi untuk 10 ribu hektare, JIT, Asuransi Pertanian (AUTP), Pompa, Combine Harvester dan traktor untuk tiga kabupaten senilai total Rp 30 miliar.

"Segera kita akan koordinasi dan Insya Allah mudah-mudahan bisa cepat surut. Kemudian untuk sektor pertanian yang ada asuransinya bisa mendapat bantuan," ujar Andi Amran dikutip dari siaran persnya, Senin (12/2/2024).

Baca Juga

Andi Amran mengatakan, berbagai bantuan yang diberikan pemerintah di antaranya pupuk, benih, alsintan dan alat panen lainnya diharapkan dapat mempercepat produksi. Di samping itu, Kementan juga berkoordinasi dengan Kementerian lain untuk segera bergerak menyusutkan genangan air.

"Kita harapkan segera mempercepat panen dan berharap beberapa minggu ke depan bisa panen. Insya Allah kami kirim bantuan dan akan diserahkan ke Ibu Bupati. Kami juga berkoordinasi dengan Kementerian PU untuk segera memperbaiki tanggulnya," katanya.

Andi Amran yang didampingi Bupati Demak, Eisti'anah berharap, para petani segera mengikuti pendaftaran asuransi agar mendapat jaminan produksi dari pemerintah terutama bagi lahan-lahan pertaniannya yang mengalami musibah banjir maupun puso.

"Nanti kami koordinasi dengan kementerian namun mudah-mudahan tanggul ini bisa ditutup dalam 5 hari, kemudian kami lihat ini mudah-mudahan dalam 12 minggu bisa panen kami akan beri bantuan mesin satu dua hari akan tiba dan kami minta UPT kami stand by di sini," katanya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement