Selasa 13 Feb 2024 11:25 WIB

TPN Klaim Ganjar-Mahfud Unggul Exit Poll di AS dan Australia

TPN Ganjar-Mahfud berharap pencoblosan pada 14 Februari 2024, berjalan lancar.

Rep: Nawir Arsyad Akbar/ Red: Erik Purnama Putra
Pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD.
Foto: Republika/Prayogi
Pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud berterima kasih kepada para pemilih di luar negeri yang sudah berpartisipasi pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024. Apalagi banyak dari mereka memberikan amanah untuk pasangan calon nomor urut 3 itu.

"Berdasarkan perhitungan exit poll yang kami terima, Ganjar-Mahfud unggul sangat telak di beberapa negara seperti Australia dan Amerika Serikat," ujar Juru Bicara TPN Ganjar-Mahfud, Tomi Aryanto lewat keterangannya di Jakarta, Senin (12/2/2024).

Berdasarkan hasil exit poll sementara di Melbourne, Australia, misalnya, pasangan Ganjar-Mahfud memperoleh 56,7 persen suara. Capaian itu mengalahkan pasangan Anies-Muhaimin sebanyak 32,9 persen dan Prabowo-Gibran di angka 10,4 persen.

Sementara di New York, Amerika Serikat, pasangan calon nomor urut 3 itu mendapat 40,4 persen suara. Diikuti pasangan Anies-Muhaimin 38,2 persen dan pasangan Prabowo-Gibran 21,4 persen.

Tomi menyebut, TPN Ganjar-Mahfud akan terus menjaga dan mengawal bersama suara dan hasil pemilihan ini agar aman. Selain itu, juga benar-benar sesuai dengan aspirasi yang telah diberikan para pemilih.

"Kita berharap KPU, Bawaslu dan seluruh perangkat yang terlibat dalam pemilihan ini akan bekerja profesional dan netral, sesuai peraturan yang ada," ujar Tomi.

Seiring dengan keberhasilan pelaksanaan pemilu di luar negeri, TPN Ganjar-Mahfud berharap pencoblosan pada 14 Februari 2024, berjalan lancar. Juga, berlangsung secara aman, damai, bebas, rahasia, jujur dan adil.

Tomi juga meminta agar semua warga ikut mengawasi proses pemilu serta tak takut melapor jika menemui kecurangan, baik saat pemungutan, penghitungan suara dan hal-hal terkait lain. "Laporkan ke nomor hotline TPN Ganjar-Mahfud di 08001503355. Kami akan lindungi identitas pelapor," ujar Tomi.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement