Kamis 15 Feb 2024 16:28 WIB

Hasto Ingatkan Hasil Quick Count Bukan Penentu Kemenangan Pilpres

Menurut sekjen PDIP, Pemilu 2024 diwarnai intimidasi dan penggunaan aparatur negara.

Rep: Nawir Arsyad Akbar/ Red: Erik Purnama Putra
Sekretaris Jenderal DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Hasto Kristiyanto.
Foto: Republika/Prayogi
Sekretaris Jenderal DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Hasto Kristiyanto.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud menggelar rapat dalam mengevaluasi proses Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Salah satunya adalah mengambil kesimpulan bahwa hasil hitung cepat (quick count) bukanlah keputusan pemenangan kontestasi nasional tersebut.

"Bahwa pilpres tidak ditentukan oleh hasil quick count, tetapi melalui suatu proses rekapitulasi secara berjenjang itu dari TPS bertingkat ke atas," ujar Sekretaris TPN Ganjar-Mahfud, Hasto Kristiyanto di Gedung High End, Gondangdia, Jakarta Pusat, Kamis (15/2/2024).

Baca Juga

"Sehingga seluruh saksi-saksi dari paslon 03 terus mengawal proses rekapitulasi itu, karena suara rakyat adalah suara Tuhan," ucap sekjen DPP PDIP tersebut melanjutkan.

Kedua, kata Hasto, rapat evaluasi tersebut juga membahas indikasi-indikasi kecurangan Pilpres 2024. Khususnya terkait adanya rekayasa yang dilakukan secara sistematis, yang sebelumnya sudah disuarakan oleh banyak elemen masyarakat.