Selasa 13 Feb 2024 16:15 WIB

Khofifah Ajak Masyarakat Jatim tidak Golput dan Hindari Provokasi

Khofifah pun mengajak masyarakat untuk menciptakan suasana Pemilu yang kondusif.

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menggelar apel terakhir bersama ASN di lingkungan sekretariat daerah provinsi Jawa Timur di Jalan Pahlawan Nomor 110 Surabaya, Senin (12/2/2024).   Sebagaimana diketahui, hari ini menjadi hari terakhir Gubernur Khofifah menjabat sebagai Gubernur Jawa Timur bersama Wakil Gubernur Emil Elestianto Dardak untuk Periode Pertama.
Foto: Humas Pemprov Jatim
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menggelar apel terakhir bersama ASN di lingkungan sekretariat daerah provinsi Jawa Timur di Jalan Pahlawan Nomor 110 Surabaya, Senin (12/2/2024). Sebagaimana diketahui, hari ini menjadi hari terakhir Gubernur Khofifah menjabat sebagai Gubernur Jawa Timur bersama Wakil Gubernur Emil Elestianto Dardak untuk Periode Pertama.

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Mantan Gubernur Jawa Timur periode 2019-2024, Khofifah Indar Parawansa mengajak seluruh masyarakat Jawa Timur untuk tidak golput dan datang ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) pada Rabu (14/2/2024). Penyakuran hak pilih, kata Khofifah, marupakan bentuk partisipasi aktif masyarakat dalam pembangunan serta kehidupan berbangsa dan bernegara.

Apalagi, lanjut Khofifah, Pemilu 2024 bukan sekadar memilih presiden dan wakil presiden semata. Pada saat yang sama juga dilangsungkan pemilihan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR RI), Dewan Perwakilan Daerah (DPD RI), serta Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) provinsi dan kabupaten/ kota.

"Jangan lupa besok datang berbondong-bondong ke TPS untuk menyalurkan hak pilih. Jangan golput, karena masa depan Indonesia ada di tangan kita semua," kata Khofifah di Surabaya, Selasa (13/2/2024). 

Khofifah pun mengajak masyarakat untuk menciptakan suasana Pemilu yang kondusif dan damai dengan menghargai dan menghormati perbedaan pilihan politik setiap individu. Menurutnya, masyarakat tidak perlu terjebak dalam perdebatan yang tidak produktif di media sosial. 

"Kita semua juga harus menghormati perbedaan pilihan di antara teman, tetangga, keluarga, saudara, dan kolega. Jangan sampai putus silaturahim hanya karena beda pilihan" ujarnya.

Khofifah mengingatkan, Provinsi Jawa Timur merupakan lumbung suara dan menjadi barometer politik nasional. Jawa Timur juga disebutnya sebagai tolok ukur keberhasilan pemilu. 

Maka dari itu, Khofifah berharap pelaksanaan pemilu 2024 di Jawa Timur dapat terlaksana dan berjalan dengan baik, lancar, serta tanpa adanya kejadian yang tidak diinginkan. Khofifah kembali mengimbau masyarakat untuk menghindari dan menahan diri dari segala bentuk provokasi guna terhindar dari potensi konflik.

"Semoga Pemilu serentak ini bisa berjalan dengan rukun, aman, dan damai. Mari menjaganya bersama-sama dan setiap langkah positif yang diambil akan membawa dampak positif juga bagi semuanya," ucapnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement