REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Isu kecurangan tentang Pemilihan Umum dapat memicu gangguan mental, baik bagi peserta Pemilu maupun masyarakat pendukung secara umum. Semua pun diingatkan untuk bisa mengelola emosi.
"Tentu saja kalo ada isu mengenai kecurangan itu, kalau untuk bisa menerima, karena berarti dia merasa seharusnya dia menang seperti itu," kata dokter spesialis kedokteran jiwa Ashwin Kandouw melalui webinar yang diikuti secara daring di Jakarta, Selasa (13/2/2024).
Gangguan mental yang dimaksud, misalnya, kecemasan berlebihan. Dokter Ashwin menuturkan gangguan mental tidak hanya dapat terjadi pada para calon pemimpin, tetapi juga pendukung salah satu pasangan calon jika dia fanatik atau mengeluarkan usaha lebih untuk mendukung pilihannya.