REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Sejumlah tempat pemungutan suara (TPS) di Kota Bandung mengalami kekurangan surat suara saat pencoblosan berlangsung, Rabu (14/2/2024). Selain itu, didapati surat suara yang tertukar antar daerah pemilihan (dapil).
Ketua Bawaslu Kota Bandung Dimas Aryana Iskandar membenarkan telah terjadi kekurangan surat suara untuk pemilihan presiden (pilpres) di salah satu TPS di Arcamanik. Selain itu, surat suara tertukar antar daerah pemilihan di Kota Bandung.
"Iya, pas dicek sama KPPS ada kekurangan padahal packing oleh PPK dan PPS seharusnya punya data di TPS A jumlah pemilih berapa sehingga kekurangan suara di TPS tidak harus terjadi," ucap dia saat dihubungi, Rabu (14/2/2024).
Setelah berkoordinasi dengan KPU Kota Bandung, ia mengatakan petugas KPU memerintahkan PPK untuk menyisir dan mengambil surat suara presiden di TPS yang lain untuk dialihkan. Dimas mendapatkan informasi jika total surat suara pilpres yang kurang mencapai 102 surat.
Selain itu, ia mengatakan pihaknya menemukan surat suara yang tertukar antar daerah pemilihan (dapil) seperti antara Babakan Ciparay dengan Astana anyar. Dimas menilai seharusnya masalah teknis tersebut tidak terjadi.
Ke depan, ia mengatakan harus dilakukan evaluasi dalam proses sortir dan lipat surat suara. Pihaknya masih menunggu data resmi dari panitia pengawas pemilu di wilayah.
Saat dikonfirmasi, Ketua KPU Kota Bandung Wenti Frihadianti mengaku permasalahan tersebut sudah dapat diatasi. Saat ditanya alasan kekurangan surat suara tersebut, ia tidak merespons lebih jauh.