REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Calon presiden Anies Baswedan mengajak seluruh pihak untuk memberi waktu bagi Komisi Pemilihan Umum untuk bekerja dalam proses penghitungan atau rekapitulasi hasil suara dalam Pemilu Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2024.
"Kasih waktu bagi KPU untuk kerja. Jangan kita tergiring harus cepat sekarang," kata Anies di Markas Pemenangan Tim Pemenangan Nasional Anies-Muhaimin (Timnas AMIN), Jakarta, Rabu (14/2/2024).
Dia pun mengaku bakal menghormati proses Pilpres 2024 yang sedang berlangsung setelah masa pemungutan suara ini. Mantan Gubernur DKI Jakarta itu memastikan dirinya tetap berpikiran positif.
Sehingga dia pun masih akan memantau perkembangan hasil penghitungan surat suara Pilpres. Dia pun tak ingin menyimpulkan terlalu awal, terkait hasil hitung cepat sejumlah lembaga survei yang menempatkan pasangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka dalam posisi unggul.
"Ya biar nanti, nanti kita lihat saja," ucap Anies.
Adapun sejumlah lembaga survei sejauh ini menempatkan pasangan Prabowo-Gibran unggul dengan perolehan suara lebih dari 50 persen dalam hitung cepat.
Di antaranya yakni Charta Politika Indonesia mencatat pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 2 Prabowo-Gibran unggul 57,11 persen dalam hitung cepat (quick count) dari 60,2 persen data yang masuk per 16.01 WIB.
Kemudian dari hasil hitung cepat sementara lembaga survei Indikator Politik Indonesia hingga pukul 15.48 WIB, menunjukkan pasangan Prabowo-Gibran, memimpin perolehan suara sebanyak 57,97 persen.
Selain itu, Populi Center per pukul 15:30 WIB juga merilis hasil hitung cepat dengan menunjukkan pasangan Prabowo-Gibran memperoleh suara sebesar 60,67 persen.