REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta periode 2017–2022 sekaligus calon presiden (capres) 2024, Anies Rasyid Baswedan menyebutkan, pengelola kota perlu memberikan pendidikan dan kesehatan yang setara. Anies menilai, menata ruang kota yang inklusif, bukan hanya untuk yang berkendara, tapi juga bagi pejalan kaki, pesepeda, dan pengguna transportasi umum.
"Membangun kota yang adil bukan angan-angan, tapi bisa dimulai dari langkah konkret oleh para pengelola kota yakni mulai dari memberi akses yang setara untuk pendidikan dan kesehatan bagi setiap warga, apapun latar ekonomi dan tempat tinggalnya," kata Anies sebagai khatib Idul Adha di Masjid Agung Al-Azhar, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat(6/6/2025).
Kemudian, kata dia, pengelola kota perlu membangun banyak ruang publik bagi warga lintas segmen bertemu dan berinteraksi. Berikutnya, menghadirkan keadilan ekonomi bagi semua, dengan memberdayakan pelaku UMKM, pedagang kaki lima, tukang ojek daring, dan pekerja sektor informal lainnya sebagai bagian penting dari denyut kota. "Prinsipnya, membesarkan yang kecil tanpa mengecilkan yang besar," ujar Anies.