Sabtu 16 Aug 2025 08:33 WIB

Hasto Kembali Jadi Sekjen PDIP, Begini Kata Puan Maharani

Hasto Kristiyanto kembali dipilih sebagai sekjen PDIP untuk lima tahun ke depan.

Rep: Bayu Adji Prihammanda/ Red: Mas Alamil Huda
Ketua Umum DPP PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri (kiri) menyambut kehadiran Sekretaris Jenderal PDIP periode 2019-2025 Hasto Kristiyanto (kanan) jelang penutupan Kongres ke-6 PDI Perjuangan di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC), Nusa Dua, Badung, Bali, Sabtu (2/8/2025).
Foto: ANTARA FOTO/Monang Sinaga
Ketua Umum DPP PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri (kiri) menyambut kehadiran Sekretaris Jenderal PDIP periode 2019-2025 Hasto Kristiyanto (kanan) jelang penutupan Kongres ke-6 PDI Perjuangan di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC), Nusa Dua, Badung, Bali, Sabtu (2/8/2025).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri kembali menunjuk Hasto Kristiyanto sebagai Sekretaris Jenderal (Sekjen) partai berlambang kepala banteng itu. Hal itu dilakukan setelah Hasto mendapatkan amnesti dari Presiden Prabowo Subianto.

Ketua DPP PDIP Puan Maharani mengatakan, penunjukan Hasto sebagai sekjen merupakan hak prerogatif Megawati. Menurut dia, Megawati pasti memiliki harapan yang besar untuk partai dengan kembali menunjuk Hasto sebagai sekjen.

Baca Juga

"Ya itu merupakan prerogatif dari ketua umum," kata dia di Kompleks Parlemen, Senayan, Jumat (15/8/2025).

Puan berharap, partainya itu bisa makin solid ke depannya. Selain itu, kesalahan-kesalahan yang sebelumnya dilakukan bisa diperbaiki. Dengan begitu, PDIP bisa tetap dipercaya oleh rakyat.

Ihwal pelantikan yang dilakukan setelah kongres, Puan mengatakan, hal itu merupakan hak prerogatif Megawati sebagai ketua umum. Namun, ia meyakini keputusan itu dilakukan berdasarkan sejumlah pertimbangan.

"Itu prerogatif ketua umum. Jadi ya saat datang kemudian sudah ada pelantikan, jadi memang itu sudah menjadi pertimbangan pasca-kongres di Bali," kata dia.

Sementara itu, Wakil Sekjen (Wasekjen) PDIP Adian Napitupulu mengatakan, keputusan untuk kembali menjadikan Hasto sebagai sekjen menandakan yang bersangkutan masih dianggap mampu oleh Megawati. Ia menilai, loyalitas Hasto terhadap PDIP juga sudah tidak perlu diragukan lagi.

"Pertimbangan Bu Mega, berarti dia dianggap mumpuni untuk menjadi sekjen kita dalam lima tahun ke depan. Loyalitasnya teruji, kemudian langkah dan kinerjanya bagus," kata dia.

Ketika ditanya mengenai sikap PDIP ke depannya, Adian menilai, partainya bakal tetap kritis kepada pemerintah. Pasalnya, kekritisan merupakan hal yang melekat dari setiap orang yang mengaku sebagai intelektual.

"Intelektualitas itu memaksa kita untuk selalu bertanya, kenapa, ada apa, kok bisa begitu, dan sebagainya. Itu adalah awalnya embrionya kekritisan," ujar dia.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
اِذْ اَنْتُمْ بِالْعُدْوَةِ الدُّنْيَا وَهُمْ بِالْعُدْوَةِ الْقُصْوٰى وَالرَّكْبُ اَسْفَلَ مِنْكُمْۗ وَلَوْ تَوَاعَدْتُّمْ لَاخْتَلَفْتُمْ فِى الْمِيْعٰدِۙ وَلٰكِنْ لِّيَقْضِيَ اللّٰهُ اَمْرًا كَانَ مَفْعُوْلًا ەۙ لِّيَهْلِكَ مَنْ هَلَكَ عَنْۢ بَيِّنَةٍ وَّيَحْيٰى مَنْ حَيَّ عَنْۢ بَيِّنَةٍۗ وَاِنَّ اللّٰهَ لَسَمِيْعٌ عَلِيْمٌۙ
(Yaitu) ketika kamu berada di pinggir lembah yang dekat dan mereka berada di pinggir lembah yang jauh sedang kafilah itu berada lebih rendah dari kamu. Sekiranya kamu mengadakan persetujuan (untuk menentukan hari pertempuran), niscaya kamu berbeda pendapat dalam menentukan (hari pertempuran itu), tetapi Allah berkehendak melaksanakan suatu urusan yang harus dilaksanakan, yaitu agar orang yang binasa itu binasa dengan bukti yang nyata dan agar orang yang hidup itu hidup dengan bukti yang nyata. Sungguh, Allah Maha Mendengar, Maha Mengetahui.

(QS. Al-Anfal ayat 42)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement