REPUBLIKA.CO.ID, KLATEN — Puluhan kasus penyakit demam berdarah dengue (DBD) dilaporkan di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, pada awal 2024 ini. Bahkan, dilaporkan ada warga yang meninggal dunia akibat penyakit dari virus yang ditularkan nyamuk Aedes aegypti itu.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Klaten, sampai pekan kelima 2024 dilaporkan 39 kasus DBD, di mana satu orang meninggal. Adapun pada periode yang sama tahun lalu terdata 49 kasus, di mana dua orang meninggal dunia.
Menurut Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinkes Kabupaten Klaten Anggit Budiarto, ada tren kenaikan kasus DBD. Bahkan, warga meninggal dunia akibat DBD pada awal tahun ini bertambah menjadi dua orang. “Dua yang meninggal dunia ini masih anak-anak,” ujar dia, Jumat (16/2/2024).
Mengantisipasi penyebaran penyakit DBD ini, Anggita mengajak masyarakat untuk rutin membersihkan lingkungan rumah dan sekitarnya, guna meminimalkan sarang nyamuk. “Kalau masyarakat membersihkan lingkungan rumah, tapi lingkungan umum masih kotor, ya sama saja,” kata dia.
Oleh karena itu, Anggita mengatakan, dibutuhkan keterlibatan aparat kewilayahan untuk bersama-sama membersihkan lingkungan dan memberantas sarang nyamuk. Dengan kebersihan lingkungan yang terjaga, diharapkan dapat meminimalkan nyamuk berkembang biak.